Ubaidillah, Wildanu (2025) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Lada Bubuk Instan Berdasarkan Peramalan Permintaan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan(Studi Kasus Di PT XYZ, Mojokerto). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (53kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (59kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (196kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pengendalian persediaan PT XYZ dilakukan secara konvensional berdasarkan data time series. Ketergantungan pada data time series dalam sistem pengendalian persediaan konvensional menyebabkan perusahaan kesulitan mengantisipasi fluktuasi permintaan. Penelitian bertujuan mengendalikan persediaan bahan baku berdasarkan peramalan permintaan. Data penelitian menggunakan permintaan dan biaya persediaan lada bubuk tahun 2025. Peramalan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) digunakan untuk meramalkan permintaan lada bubuk instan di tahun 2025. Arsitektur JST menggunakan parameter Epochs, Show, Learning rate dan Goal dan kombinasi fungsi aktivasi. Asitektur terbaik jaringan single layer, struktur -12 input layer, struktur 5 jaringan dengan 1 hidden layer, Epochs 50.000, Show 20, Learning rate 0,1 dan Goal 0,001 dan fungsi aktivasi tansig-purelin. Nilai (MSE) pelatihan 0,001 dan Nilai (MAPE) pengujian 12,56%. Peramalan JST permintaan lada bubuk 2025 yaitu 363, 431, 378, 406, 382, 374, 437, 387, 396, 362, 379, 386. Hasil peramalan digunakan sebagai perhitungan persediaan tahun 2025. Pengendalian persediaan EOQ lada putih 304,12 kg, frekuensi pembelian 11 kali jangka waktu 23 hari sekali dan EOQ lada hitam 406,65 kg, frekuensi pembelian 12 kali jangka waktu 21 hari sekali. Safety Stock lada putih 25,96 kg dan lada hitam 38,92 kg. Reorder Point lada putih 202,73 kg dan lada hitam 171,49. Biaya persediaan yang dikeluarkan untuk persediaan bahan baku lada bubuk Rp 4.531.313,54 dan lada hitam Rp 5.083.134,67. Total biaya persediaan bahan baku Rp 9.614.448,21. Kombinasi metode EOQ dan JST dapat memproyeksikan permintaan sehingga perusahaan dapat merencanakan kebutuhan bahan baku.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Lada, Peramalan, Persediaan, JST, EOQ. | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 445 - Teknik Material (Ilmu Bahan) 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 458 - Teknik Informatika 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 576 - Manajemen Industri |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri (PSDKU Sidoarjo) > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Wildanu Ubaidillah | ||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 00:50 | ||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 00:51 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44222 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |