Junaedi, Riski Putri (2025) Studi Epidemiologi Kasus Helminthiasis di Peternakan Rakyat Desa Gendro Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (98kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (148kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Studi Epidemiologi Kasus Helminthiasis Di Peternakan Rakyat Desa Gendro Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Riski Putri Junaedi. C31221319. Tahun 2025, 46, DIII Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Ir. Erfan Kustiawan S.Pt., M.P., IPM. (Pembimbing Utama) Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, yang dikenal sebagai salah satu pusat peternakan sapi perah rakyat dengan potensi pengembangan yang cukup besar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis cacing penyebab helminthiasis pada sapi perah sekaligus mempelajari morfologi telur cacing yang ditemukan. Hal ini menjadi penting karena helminthiasis sering kali tidak diperhatikan oleh para peternak, padahal infeksi ini dapat menurunkan performa ternak secara keseluruhan, mulai dari penurunan produksi susu, penurunan berat badan, melemahnya daya tahan tubuh, hingga menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup serius. Dalam penelitian ini, sampel feses diambil langsung dari rektum sapi dengan total 30 ekor sapi yang dijadikan sampel, lalu diperiksa di laboratorium menggunakan metode Whitlock (apung) dan sedimentasi untuk mendeteksi telur cacing. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebanyak 6 ekor sapi (20%) dinyatakan positif terinfeksi cacing, terdiri dari 2 ekor yang terinfeksi Fasciola sp. (cacing hati), 2 ekor terinfeksi Paramphistomum sp. (cacing rumen), dan 2 ekor lainnya terinfeksi Strongyloides sp. (cacing usus). Setiap jenis cacing ini memiliki ciri morfologi telur yang khas, misalnya telur Fasciola sp. berbentuk oval berwarna kecoklatan, telur Paramphistomum sp. berukuran besar dengan warna abu-abu pucat, sedangkan telur Strongyloides sp. lonjong, berdinding tipis, transparan, serta mengandung larva. Berdasarkan hasil tersebut, tingkat prevalensi infeksi berada pada kategori sedang, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan yang lebih optimal, seperti memperbaiki kebersihan kandang, memastikan pakan dan air minum tetap higienis, memberikan obat cacing secara rutin minimal dua hingga tiga kali dalam setahun, serta melakukan pemeriksaan feses secara berkala guna memutus siklus hidup cacing. Tak kalah penting, peningkatan pengetahuan dan kesadaran peternak melalui edukasi mengenai pengendalian penyakit cacing perlu digencarkan agar kesehatan sapi perah tetap terjaga, produktivitas ternak meningkat, dan keberlangsungan usaha peternakan rakyat di Desa Gendro bisa tercapai secara maksimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Sapi Perah, Helminthiasis | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 219 - Bioteknologi Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 221 - Sain Veteriner |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Hukama Wijdan Shuha | ||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 08:41 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 08:42 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44095 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |