Manajemen pemeliharaan Tanaman Jeruk Siam Madu (Citrus nobilis L.) Di IP2SIP Tlekung Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kota Batu

Hariyanti, Shinta Dewi (2025) Manajemen pemeliharaan Tanaman Jeruk Siam Madu (Citrus nobilis L.) Di IP2SIP Tlekung Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kota Batu. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (331kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (446kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (213kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman jeruk merupakan salah satu tanaman buah-buahan dari genus Citrus dalam famili Rutaceae, yang berasal dari kawasan Asia, khususnya India hingga Cina. Jeruk termasuk ke dalam kelompok tanaman berbunga berkeping dua (dikotil) dan banyak dibudidayakan di daerah tropis maupun subtropis karena buahnya yang kaya vitamin dan digemari masyarakat. Buah jeruk memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Jeruk merupakan salah satu buah yang sangat penting dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, baik untuk dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi produk seperti jus, selai, manisan, jelly, dan lain-lain. Jenis jeruk yang paling populer di kalangan masyarakat adalah jeruk siam dan jeruk keprok. Jeruk siam sendiri memiliki beberapa varietas unggulan, antara lain jeruk Siam Madu dan Siam Pontianak. Jeruk Siam Madu adalah salah satu varietas jeruk keprok unggulan yang berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara. Buah ini dikenal memiliki rasa yang sangat manis menyerupai madu, dengan kulit berwarna oranye cerah dan bentuk buah yang bulat pipih. Daging buahnya berwarna oranye dan mengandung banyak air, sehingga memberikan rasa segar saat dikonsumsi. Jeruk Siam Madu tumbuh paling baik di daerah dataran tinggi, meskipun juga dapat berkembang di dataran rendah, dengan produktivitas sekitar 50 hingga 70 kg buah per pohon per tahun. Varietas ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, sekitar 13–14 Brix, serta persentase buah yang dapat dimakan mencapai 94%. Manajemen pemeliharaan pada jeruk Siam Madu yang berumur 2,5 tahun sangat penting dilakukan dengan tepat agar tanaman dapat berproduksi maksimal. Pada usia ini, kegiatan seperti pemangkasan cabang yang kering, tunas air, dan ranting tidak produktif perlu dilakukan untuk menjaga bentuk tajuk dan vii meningkatkan sirkulasi udara dalam pohon. Sanitasi lahan juga harus rutin dilakukan dengan membersihkan gulma, ranting kering, sampah plastik, dan buah jatuh guna mencegah berkembangnya hama dan penyakit. Pemupukan diberikan secara teratur menggunakan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis agar kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik. Penyiraman dilakukan secara cukup dan teratur untuk menjaga kelembapan tanah, terutama pada musim kemarau. Selain itu, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti kutu daun, thrips, dan ulat perlu dilakukan secara intensif menggunakan insektisida atau metode pengendalian hayati agar serangan hama dapat diminimalkan. Semua kegiatan ini harus dilakukan secara terpadu dan konsisten untuk memastikan tanaman jeruk Siam Madu siap memasuki fase produksi dengan kondisi yang sehat dan produktif

Actions (login required)

View Item