Ningsih, Aisyah Rahayu (2025) Teknik Pengendalian Hama Kutu Gajah Orchidophilus atterimus (Coleoptera : Curculionidae) Pada Anggrek Dendrobium (Dendrobium King Dragon x Dendrobium Ekapol) Di CV. Graha Anggrek Simanis. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (199kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (151kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dendrobium (Dendrobium sp) merupakan salah satu genus anggrek yang paling diminati karena memiliki ketahanan tinggi terhadap lingkungan ekstrem, baik di iklim panas seperti gurun maupun dingin seperti Himalaya. Anggrek ini mampu menerima sinar matahari langsung tanpa rusak dan tidak membutuhkan banyak air selama musim dingin. Selain kemampuan adaptasinya, Dendrobium juga memiliki variasi warna dan bentuk yang menarik, bunga yang tahan lama dan tidak mudah rontok, serta cocok untuk pengepakan bunga potong, sehingga sangat diminati konsumen. CV. Graha Anggrek Simanis didirikan pada 1962 oleh Atmo Kolopaking sebagai usaha pembibitan anggrek potong, lalu fokus pada budidaya dan ekspor anggrek spesies Indonesia sejak 1965. Di bawah kepemimpinan Harto Kolopaking sejak 1991, perusahaan mengembangkan anggrek bulan hibrida dan kloning. Pada 2016, lebih dari 3.000 pot anggrek Phalaenopsis dipasarkan ke seluruh Indonesia. Kini, perusahaan memiliki empat cabang: Purwodadi dan Randu Agung (pembibitan), Tutur (pembungaan), serta Lawang (pemasaran). Kegiatan magang selama 4 bulan di CV. Graha Anggrek Simanis memberikan pemahaman tentang budidaya anggrek Dendrobium, termasuk teknik media tanam, perawatan, dan pengendalian hama. Pengendalian kutu gajah dilakukan secara kimia dengan insektisida berbahan aktif metomil, mankozeb, dan klorfenair, yang terbukti efektif menekan populasi hama melalui penyemprotan rutin dan terjadwal.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Anggrek Dendrobium, Hama Kutu Gajah | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Aisyah Rahayu Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:03 | ||||||
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:04 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43937 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |