Ependi, Rizwan (2025) Manajemen Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Jeruk (Citrus sp.) di BRMP Jestro Kota Batu. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
D31222538_Rizwan Ependi_Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (213kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
D31222538_Rizwan Ependi_Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (287kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
D31222538_Rizwan Ependi_Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
D31222538_Rizwan Ependi_Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak dibudidayakan di berbagai wilayah. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), baik hama maupun penyakit merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penurunan produktivitas dan kualitas buah jeruk. Pengelolaan OPT perlu dilakukan secara terpadu dan disesuaikan dengan kondisi lapangan untuk mendukung budidaya jeruk yang efisien dan berkelanjutan. Hama yang ditemukan selama kegiatan magang meliputi tungau (Phyllocoptruta oleivora), thrips (Scirtothrips citri), dan lalat buah (Bactrocera spp.). Sementara itu, penyakit yang ditemukan meliputi embun tepung (Oidium tingitanium), embun jelaga (Capnodium citri), dan antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides). Gejala serangan yang ditimbulkan seperti perubahan warna pada daun, ranting, dan buah, munculnya bercak atau lapisan abnormal, kerusakan jaringan tanaman, pertumbuhan tanaman yang tidak normal, serta gugurnya buah sebelum panen. Strategi pengendalian dilakukan secara terpadu melalui pendekatan pengelolaan hama terpadu (PHT), yang meliputi identifikasi jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), monitoring populasi dan gejala serangan secara rutin, serta penetapan ambang kendali sebagai dasar pengambilan keputusan. Upaya pencegahan dilakukan melalui penerapan teknik budidaya tanaman sehat, sedangkan pengendalian mencakup metode hayati dengan pemanfaatan musuh alami, metode mekanis melalui pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang, metode kultur teknis melalui sanitasi dan pengelolaan lingkungan budidaya, serta pengendalian kimia yang dilakukan secara selektif apabila serangan telah melampaui ambang ekonomi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | pengelolaan hama terpadu, pengendalian hama dan penyakit, tanaman jeruk | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Rizwan Ependi | ||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:01 | ||||||
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:02 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43934 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |