Studi Permasalahan Budidaya Jeruk keprok terigas (Citrus var. terigas) Di Ip2sip Tlekung Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

Maulidiya, Syarifatul (2025) Studi Permasalahan Budidaya Jeruk keprok terigas (Citrus var. terigas) Di Ip2sip Tlekung Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (146kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (148kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (170kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, di mana sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan adalah tanaman jeruk. Jeruk keprok merupakan salah satu jenis jeruk yang sudah akrab di kalangan masyarakat Indonesia karena mudah dijumpai. Buah ini disukai oleh banyak orang karena memiliki rasa yang segar, manis dengan sedikit asam, serta daging buahnya yang tebal dan mudah untuk dikupas. Keprok terigas merupakan varietas jeruk yang berasal dari Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Terigas telah terdaftar varietasnya sejak tahun 2009 berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 2095/Kpts/SR.120/5/2009. Saat ini, budidaya keprok terigas tidak hanya terpusat di daerah asalnya di Kalimantan Barat, tetapi juga telah menyebar ke berbagai wilayah lain di Indonesia. Salah satu daerah yang turut mengembangkan budidaya keprok terigas adalah Kota Batu, Jawa Timur. Dengan karakteristik lingkungan yang mendukung, keprok terigas dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di wilayah Batu. Namun demikian, dalam proses budidayanya sering terjadi permasalahan yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Dari hasil observasi dilapangan ditemukan dua masalah dalam budidaya jeruk keprok terigas yaitu pecah buah dan burik kusam. Kedua masalah ini memberikan dampak pada kualitas dan penampilan buah, sehingga nilai jual di pasar pun menjadi menurun. Pecah buah umumnya disebabkan akibat perubahan kadar air yang ekstrem, suhu, serta kelembaban tanah. Hal ini menyebabkan tekanan air dalam buah meningkat secara mendadak dan tidak mampu ditahan oleh kulit buah keprok terigas yang tipis. Sementara itu, burik kusam disebabkan oleh dua kelompok Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), yaitu hama (tungau, thrips dan kutu sisik) dan penyakit (embun jelaga dan embun tepung). Kedua jenis OPT ini menyebabkan permukaan kulit buah tampak kotor, bernoda dan tidak menarik. Burik kusam tidak hanya mengurangi estetika buah tetapi juga memberi kesan bahwa buah tidak sehat, sehingga berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Namun, dari hasil pengamatan dan analisis masalah, kerusakan akibat pecah buah tergolong sangat rendah, dengan rata-rata hanya sebesar 0,17% dari total buah yang diamati. Bahkan, pada sebagian besar titik pengamatan atau sampel pohon yang diamati, tidak ditemukan pecah buah sama sekali. Sebaliknya, masalah burik kusam terlihat jauh lebih signifikan, dengan rata rata mencapai 8,90% dari total buah yang diamati. Presentase tertinggi tercatat pada sampel pohon ke 6 sebesar 20,44%

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMahanani, Retno SariNIDN0007057003
Uncontrolled Keywords: Budidaya, Tanaman Jeruk, Keprok Terigas, Pecah Buah, Burik Kusam
Subjects: 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen
550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 574 - Pemasaran
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL
Depositing User: Syarifatul Maulidiya
Date Deposited: 15 Jul 2025 07:14
Last Modified: 15 Jul 2025 07:15
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43816

Actions (login required)

View Item View Item