Hafsyoh, Siti Alviah (2025) Teknik Penerapan Sistem Tanam Maju Pada Budidaya Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Di Kebun Benih Padi Timpag, Tabanan, Bali. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (133kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (180kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (99kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Magang merupakan program pembelajaran dan pelatihan yang mengarahkan mahasiswa untuk mempraktikkan dan menerapkan di lapang ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan kepada instansi. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta kreativitas dalam mengelola berbagai aspek melalui kegiatan magang. Kebun Benih Padi Timpag dipilih sebagai tempat magang karena aktivitas instansi di sana memiliki keterkaitan yang erat dengan materi yang dipelajari selama perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menerapkan teori secara langsung di lapangan. Metode yang digunakan selama melaksanakan magang yaitu observasi secara langsung, praktik lapang, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka. Tujuan umum kegiatan magang yaitu untuk meningkatkan keterampilan budidaya benih padi seperti pengolahan lahan, penyemaian, penanaman menggunakan teknik tanam maju, pemupukan, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), panen, dan pasca panen. Magang dilaksanakan di Kebun Benih Padi, Jl. Denpasar-Gilimanuk, Desa Timpag, Kec. Kerambitan, Kab. Tabanan, Bali, dengan luas wilayah keseluruhan 7 Ha yang terdiri dari 1 Ha bangunan dan 6 Ha lahan sawah padi. Praktik Kerja Lapang ini dilakukan mulai tanggal 3 Februari hingga 19 Mei 2025. Jadwal kerja di Kebun Benih Padi dimulai hari Senin-Jumat pukul 07.00 hingga pukul 16.30 WITA. Tujuan khusus kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam mengelola produksi benih padi, meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam teknik tanam maju budidaya tanaman padi, dan meningkatkan keterampilan analisis usaha tani pada budidaya tanaman padi varietas Inpari 32 di Kebun Benih Padi Timpag. Persiapan lahan diawali dengan penyemprotan herbisida pra tanam. Herbisida yang digunakan berbahan aktif isopropilamina glifosat yang dicampur dengan herbisida selektif yang berbahan aktif parakuat diklorida. Pengolahan lahan dilakukan dua kali sebelum tanam dengan menggunakan traktor dengan jenis bajak singkal dan bajak rotari. Proses penanaman bibit padi dengan menggunakan alat tanam caplak yang berguna untuk membuat garis pola jarak tanam padi. Jarak tanam yang digunakan yaitu 27 cm × 27 cm. Kemudian, bibit padi ditanam dengan menggunakan teknik tanam maju yang bertujuan penanaman cepat, rapi, dan tidak ada lubang tanam yang tertinggal. Pengairan di Kebun Benih Padi Timpag menggunakan irigasi subak yaitu sistem irigasi tradisional di Bali. Pemupukan menggunakan pupuk Urea dan NPK yang diaplikasikan pada 14 HST dan 30 HST. Untuk pengendalian OPT khusus pada hama kepiting sawah dengan menutup lubang sarang. Sedangkan, untuk pengendalian secara kimiawi yang diaplikasikan yaitu pada kepiting sawah menggunakan insektisida berbahan aktif metomil 40% dengan tambahan Monosodium Glutamat (MSG) yang dapat berguna untuk membuat tanaman padi lebih kuat dan tanah bertahap serangan walang sangit. Penyiangan gulma dilakukan setiap hari agar bertumbuhan tanaman padi lebih maksimal tanpa adanya persaingan dengan tumbuhan yang tidak diinginkan. Adapun penyemprotran herbisida selektif ini dilakukan dua kali yaitu pada 16 HST dan 37 HST. Herbisida selektif yang digunakan berbahan aktif 2,4-D dimetil amina. Panen padi dilakukan pada saat tanaman padi 115 HST dan telah memenuhi kriteria siap panen. Panen menggunakan cara manual dengan menggunakan sabit. Pasca panen padi meliputi proses seperti pengeringan, pembersihan benih, pengemasan, penyimpanan, hingga pendistribusian. Proses pendistribusian yang dilakukan Kebun Benih Padi Timpag yaitu dengan menjual kembali benih ke mitra atau perusahaan dimana benih padi yang didapatkan mitra atau perusahaan. Teknik tanam maju adalah metode penanaman yang lebih efisien dan produktif dibandingkan cara tradisional. Metode ini melibatkan penggunaan jarak tanam yang lebih tepat, pupuk yang lebih efektif, dan pengelolaan air yang lebih baik. Teknik ini juga sering digunakan untuk mempercepat proses penanaman. Keuntungan dari teknik tanam maju ini salah satunya penanaman dilakukan lebih cepat dan lebih jelas melihat garis jarak tanam yang sebelumnya dibuat oleh petani menggunakan alat caplakan. Alat caplak ini terdiri dari bingkai kayu dengan bilah-bilah yang membentuk pola garis. Penggunaan alat caplak ini dengan ditarik dua kali, yaitu satu kali ditarik ke arah horizontal dan dua kali ditarik ke arah vertikal atau sebaliknya. Ketika pembuatan garis pola tanam ini harus dilakukan lurus dan tidak boleh ada garis yang miring. Untuk menggunakan alat ini kondisi lahan juga harus tergenang air ± 20 cm di atas permukaan lahan. Hal ini dikarenakan penggunaan alat caplak butuh air yang cukup untuk menarik bilah kayu yang membentuk garis pola tanam dan agar pola garis tanam yang dihasilkan dapat terlihat jelas. Selain itu, alat caplak umumnya dioperasikan oleh pekerja laki-laki karena alat caplak sendiri yang berat dan butuh tenaga untuk melakukan penarikan saat membuat pola garis tanam, serta diperlukannya pengalaman untuk menggunakan alat tersebut. Adapun kelebihan teknik tanam maju yaitu memudahkan proses penanaman, penanaman bibit padi lebih cepat, bibit yang ditanam lebih rapi, lubang jarak tanam tidak ada yang terlewat, dan cocok untuk semua metode. Berdasarkan dari kegiatan magang yang telah dilaksanakan di Kebun Benih Padi Timpag bahwasanya dapat disimpulkan meningkatnya keterampilan mahasiswa dalam mengelola produksi benih padi varietas Inpari 32 di Kebun Benih Padi Timpag, meningkatnya keterampilan mahasiswa dalam melakukan penanaman padi varietas Inpari 32 dengan menggunakan teknik tanam maju, sekaligus mampu menganalisis kekurangan dan buktinya, dan meningkatnya keterampilan analisis hasil usaha tani terkait budidaya tanaman padi varietas Inpari 32 di Kebun Benih Padi Timpag.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Budidaya, Caplak, Padi, Tanam Maju | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Siti Alviah Hafsyoh | ||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2025 01:31 | ||||||
Last Modified: | 15 Jul 2025 01:31 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43756 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |