Prasetyo, Muhammad Agung (2025) Pemeliharaan Tanaman Porang (Amorphophallus Muelleri) Di Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Teks (Ringkasan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (472kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Teks (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (530kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Teks (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (381kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap_D31220313.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi negeri vokasi yang metode pembelajaranya adalah 60% praktikum dan 40% teori. Berkaitan dengan hal tersebut, maka salah satu program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember adalah mengikuti kegiatan magang. Kegiatan magang dilakukan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Saradan dibawah naungan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. BPP Saradan sendiri berlokasi di Jl. Raya Madiun – Surabaya No. 609, Kedungrejo, Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Adapun kegiatan magang dilakukan di BPP Saradan meliputi pertemuan rutin POKTAN, penyerapan hasil pertanian oleh Bulog untuk stabilisasi harga monitoring bantuan cabai, kegiatan pengenalan drone pada petani, kegiatan panen raya komoditas jagung, droping bantuan cabai kepada petani, pengamatan serangan hama tikus, pengumpulan data melalui wawancara petani porang, survey padi gogo di dalam hutan, pembinaan ketua kelompok tani membuat pupuk asam humat, sharing petani dengan PPL mengenai budidaya tembakau. Budidaya porang yang dilakukan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, di bawah naungan Perhutani KPH Saradan. Budidaya porang dilakukan di bawah naungan pohon jati dan sono, yang memberikan kondisi ideal berupa kelembaban dan perlindungan dari sinar matahari langsung. Tahapan budidaya dimulai dari persiapan lahan, termasuk pemilihan lokasi yang memiliki naungan 40–60%, tanah yang gembur dan tidak becek. Pemilihan bibit menggunakan varietas unggul Porang Madiun 1, yang berasal dari bubil (katak), umbi, atau biji. Masing-masing jenis bibit memiliki keunggulan dan kekurangannya, seperti efisiensi jumlah, kecepatan panen, dan tingkat keberhasilan tumbuh. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan (November–Desember), dengan lubang tanam berukuran 50×50 cm dan jarak antar tanaman sekitar 1 meter. Tahap pemeliharaan meliputi pemupukan, pendangiran, penyiangan, serta pengendalian hama dan penyakit. Tanaman porang juga membutuhkan perhatian khusus terhadap lingkungan mikro, karena tanaman ini rentan terhadap sinar matahari langsung, hama perusak umbi, dan penyakit busuk batang. Masa panen dilakukan saat tanaman memasuki fase dormansi (April–Juli), dengan ciri-ciri batang rebah dan daun menguning. Setelah panen, dilakukan pascapanen berupa pembersihan, sortasi, pengeringan, dan penyimpanan umbi sebelum dijual atau dijadikan chip.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemeliharaan Tanaman Porang | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Muhammad Agung Prasetyo | ||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2025 02:52 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2025 02:53 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43534 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |