Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Kesesuaian Lahan Berdasarkan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Pertanian Padi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara

Brillyansyah, Degita Fahmi and Alfarizi, Muhammad Ihsan and Mualimin, Lulus and Hita, Muhammad Arga and Jaya, Gigieh Henggar (2025) Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Kesesuaian Lahan Berdasarkan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Pertanian Padi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Kesesuaian Lahan Berdasarkan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Pertanian Padi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara, 6 (1). pp. 1-13. ISSN 2722-3620

	Text Artikel Jaber Degita Fahmi Brillyansyah.pdf - Published Version Download (831kB)
	Text Turnitin Sistem Informasi Geografis.pdf Download (3MB)
	Text Cover-Editor-Daftar Isi.pdf Download (356kB)

Abstract

Perpindahan ibu kota negara dari Daerah Khusus Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menimbulkan tantangan strategis dalam bidang pertanian, khususnya adalah ketersediaan pangan. Migrasi penduduk ke IKN akan meningkatkan permintaan pangan secara signifikan, sementara karakteristik lahan di Kalimantan Timur yang didominasi oleh ekosistem gambut dan perkebunan menimbulkan tantangan serius bagi pengembangan pertanian padi. Ketidakseimbangan antara peningkatan kebutuhan dan keterbatasan potensi produksi lokal berisiko menimbulkan kerawanan pangan jika tidak diantisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber daya lahan pada dua daerah penyangga IKN yaitu Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara. sebagai daerah penyediaan pangan. Metode penelitian menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan teknik overlay untuk mengidentifikasi zona potensial pengembangan pertanian padi. Analisis dilakukan berdasarkan parameter kesesuaian lahan meliputi: Jenis tanah, tekstur tanah, kadar lengas, dan porositas. Hasil penelitian menunjukkan sebaran lima kelas kesesuaian lahan: S1 (sangat sesuai) seluas 1.901,06 km² (13,95%), S2 (cukup sesuai) 1.479,16 km² (10,85%), S3 (sesuai marginal) 6.337,82 km² (46,51%), N1 (tidak sesuai saat ini) 1.204,50 km² (8,84%), dan N2 (tidak sesuai permanen) 2.704,10 km² (19,84%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar ilmiah bagi perumusan kebijakan pengembangan kawasan pertanian padi berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan pangan di IKN. Kata kunci: Ibu Kota Nusantara, Ketahanan Pangan, SIG

Actions (login required)

View Item