Hubungan Antara Masa Kering Terhadap Produksi Susu Sapi Berbagai Fase Laktasi

Lestari, Deviana Dwi (2025) Hubungan Antara Masa Kering Terhadap Produksi Susu Sapi Berbagai Fase Laktasi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (60kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (12kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (77kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hubungan Antara Masa Kering Terhadap Produksi Susu Sapi Berbagai Fase Laktasi. Deviana Dwi Lestari. C31221284. Tahun 2025, 27 hlm,. Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Dyah Laksito Rukmi, S.Pt, M.Si. (Dosen Pembimbing). Sapi perah Friesian Holstein (FH) dibudidayakan di Indonesia karena produksi susunya yang tinggi. Salah satu faktor yang memengaruhi produksi susu adalah masa kering, yaitu periode istirahat sebelum laktasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara lama masa kering dan produksi susu pada sapi FH. Penelitian dilakukan di BBPP Batu selama Oktober–November 2024 dengan 12 ekor sapi FH laktasi 1–4. Data yang dikumpulkan meliputi lama masa kering, produksi susu harian, bobot badan, dan fase laktasi. Analisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan rata-rata masa kering 56,75 hari dan produksi susu 10,08 liter/hari. Produksi tertinggi terjadi pada laktasi kedua (14,22 liter/hari), sedangkan laktasi pertama, ketiga, dan keempat berturut-turut adalah 10,24; 10,47; dan 9,84 liter/hari. Korelasi antara masa kering dan produksi susu sangat lemah (r = 0,264; p = 0,204), dengan masa kering hanya menjelaskan 6,9% variasi produksi. Faktor lain seperti umur, kebuntingan, dan nutrisi diduga lebih berpengaruh. Kesimpulan, lama masa kering tidak berhubungan signifikan dengan produksi susu. Saran, perhatian lebih perlu diberikan pada aspek pakan, manajemen, dan faktor reproduksi. Penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih besar disarankan untuk memperoleh hasil yang lebih representatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRukmi, Dyah LaksitoNIDN0019018803
Uncontrolled Keywords: Produksi Susu, Masa Kering.
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Deviana Dwi Lestari
Date Deposited: 10 Jul 2025 06:29
Last Modified: 10 Jul 2025 06:30
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43419

Actions (login required)

View Item View Item