Pengaruh Pemerahan Dengan Interval Waktu Yang Sama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Laktasi 3 Di Pt. Fajar Taurus Sukabumi Jawa Barat

Muntaha, Khoirul (2025) Pengaruh Pemerahan Dengan Interval Waktu Yang Sama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Laktasi 3 Di Pt. Fajar Taurus Sukabumi Jawa Barat. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan TA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan TA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka TA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap TA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh Pemerahan Dengan Interval Waktu Yang Sama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Laktasi 3 Di PT.Fajar Taurus Sukabumi Jawa Barat,. Khoirul muntaha. C31222592. Tahun, 2025 .41 hlm, Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Rizki Amalia Nurfitriani, S. Pt, M. Si, (Pembimbing Utama) Sapi perah merupakan hewan ruminansia bernilai gizi tinggi yang utamanya menghasilkan susu, Sapi persilangan Friesian Holstein (PFH), yang mengabungkan FH dengan sapi ongole untuk meningkatkan ketahanan terhadap panas tropis, merupakan sapi perah yang paling umum di pelihara di indonesia. Penelitian ini di lakukan di PT.Fajar Taurus, Sukabumi, Jawa Barat, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interval pemerahan yang sama (12 jam pagi dan 12 jam malam) terhadap produksi susu sapi PFH laktasi ke-3, Penelitian dilakukan selama satu bulan, dari 1-30 oktober 2024, dengan prameter utama berupa jumlah produksi susu dan pemberian pakan. Berdasrkan hasil penelitian, Rata rata menunjukan bahwa produksi susu pada pagi hari berkisar 2,34 liter- 8,9 liter. Sementara itu, pemerahan malam hari kisaran 1,97 – 8,7 liter. Dapat diartikan bahwa produksi susu sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Di PT.Fajar Taurus pada waktu pagi hari lebih tinggi dibandingkan malam hari. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji t-test, diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,06 dengan t-tabel sebesar 2,228. Karena t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi susu pagi dan malam. Jumlah pemberian pakan di PT.Fajar Taurus terdiri dari hijauan berupa rumput gajah sebanyak 49 kg/ekor/hari, ampas tahu 35 kg/ekor/hari, ongok 7 kg/ekor/hari, dan konsentrat sebanyak 6,3 kg/ekor/hari. Diperoleh jumlah pemberian pakan perekornya sekitar 97 kg/ekor/hari dan jumlah pakan setiap harinya sama. Berdasarkan aspek pemberian pakan sapi perah PFH di PT.Fajar Taurus sudah cukup dari kebutuhannya Penelitian ini membuktikan bahwa meskipun interval pemerahan pagi dan malam 12:12, produksi susu tetap berbeda secara signifikan, dengan hasil pagi hari lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa faktor waktu pemerahan tetap berpengaruh maskipun selang waktu dibuat seimbang. Pemberian pakan juga sudah mencukupi dari segi jumlah dan komposisi, sehingga mendukung produktivitas sapi perah.

Actions (login required)

View Item