Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Produksi Benih Cabai (Capsicum sp.) di PT. Tunas Agro Persada

Ardiansyah, Choirullah Budi (2025) Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Produksi Benih Cabai (Capsicum sp.) di PT. Tunas Agro Persada. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (120kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap 2.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Program Studi D-IV Teknik Produksi Benih Politeknik Negeri Jember mewajibkan mahasiswa tingkat akhir melaksanakan magang sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar S.Tr.P. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan industri, lembaga penelitian, serta pemerintah/swasta, agar mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi kerja dan menerapkan teori di lapangan. Mahasiswa diharapkan mengembangkan kemampuan observasi, analisis, dan evaluasi masalah nyata untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan secara mandiri dan profesional. Cabai merupakan komoditas hortikultura penting dalam konsumsi sehari-hari masyarakat, dengan nilai ekonomi tinggi karena ketiadaan barang pengganti. Namun, harga cabai sering berfluktuasi akibat perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi, memengaruhi stabilitas produksi dan menimbulkan inflasi. Permintaan cabai terus meningkat setiap tahun seiring pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi. Namun, produksi cabai di Indonesia kerap terhambat oleh serangan hama dan penyakit yang dapat menyebabkan kegagalan panen. Oleh karena itu, perlu varietas tahan penyakit serta penanganan pengendalian hama dan penyakit yang baik untuk mendukung produksi cabai yang optimal. Hama yang sering menyerang tanaman budidaya antara lain ulat grayak, thrips, kutu aphids, kutu kebul, tungau, dan lalat buah. Pengendalian ulat grayak (Spodoptera spp.) dan thrips dapat dilakukan dengan insektisida berbahan aktif karbosulfan, formetanat hidroklorida, piraklorofos, atau imidakloprid. Kutu aphids dan kutu kebul (Bemisia tabaci) dikendalikan menggunakan imidakloprid, betasiflutrin, profenofos, dekametrin, tiodikarb, atau protiofos. Tungau (Tetranychus spp.) dikendalikan dengan abamektin, propargite, atau etoksazol. Sementara itu, lalat buah (Bactrocera spp.) dikendalikan dengan kombinasi atraktan metil eugenol dalam perangkap dan penyemprotan insektisida berbahan aktif spinosad, deltametrin, atau lambda-sihalotrin. Pengendalian Layu Fusarium dapat dilakukan dengan agen hayati seperti Trichoderma spp, sedangkan Layu Bakteri dapat ditekan menggunakan Pseudomonas fluorescens. Untuk Virus Kuning, bahan aktif yang digunakan antara lain imidakloprid, abamektin, deltametrin, serta insektisida nabati seperti neem oil. Penyakit Bercak Daun dikendalikan dengan fungisida berbahan aktif mankozeb atau tembaga, sementara Busuk Buah dapat diatasi menggunakan metalaksil atau azoksistrobin. Pengendalian Antraknosa dilakukan dengan fungisida berbahan aktif difenokonazol atau klorotalonil. Adapun Keriting Daun dapat dikendalikan menggunakan neem oil, imidakloprid, abamektin, atau deltametrin.

Actions (login required)

View Item