Manajemen Biosekuriti Kandang Di Ananta Farm, Parakansalak, Sukabumi

Putro, Tubagus Surya Aji Cahyono (2025) Manajemen Biosekuriti Kandang Di Ananta Farm, Parakansalak, Sukabumi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I TA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (16kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA TA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (323kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Tugas Akhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN TA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (91kB)

Abstract

Biosekuriti merupakan serangkaian tindakan yang diterapkan dalam peternakan, berfungsi untuk mengendalikan penyakit menular dan mengurangi risiko penyebarannya. Penerapan konsep ini berperan penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan peternakan. Oleh karena itu, ternak memerlukan kandang yang bersih dan sehat dengan struktur yang mampu melindungi dari parasit serta gangguan eksternal yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Pengamatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program biosekuriti di kandang serta membandingkannya dengan kondisi kandang tanpa penerapan biosekuriti. Pengamatan dilakukan di Peternakan Ananta Farm, yang berlokasi di Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat, mulai 1 Agustus hingga 30 November 2024. Biosekuriti yang diterapkan meliputi isolasi terhadap ternak yang sakit, melahirkan, atau baru datang, sanitasi melalui penyemprotan disinfektan menggunakan campuran bayclin dan air, pengelolaan limbah feses, penanganan prolapsus, penguburan bangkai domba, serta pergantian jerami secara berkala. Namun, hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan manajemen biosekuriti di kandang Ananta Farm belum optimal. Sebagai peternakan pembibitan, Ananta Farm berhasil mencapai tingkat persentase yaitu kembar tunggal 11 indukan yang melahirkan 11 anakan 20.75%, kembar dua 0%, dan kembar tiga terdapat 14 indukan dan terdapat 42 anakan dengan hasil persentase yaitu 79,25%. Namun, biosekuriti yang diterapkan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat kelahiran. Meskipun produktivitas kelahiran tergolong baik, permasalahan utama terletak pada upaya mempertahankan kelangsungan hidup anakan yang lahir. Kekurangan dalam penerapan biosekuriti, khususnya pada cempe dan domba yang melahirkan, menjadi faktor utama dalam tingginya tingkat mortalitas. Ananta Farm perlu meningkatkan penanganan terhadap cempe yang baru lahir serta melakukan sistem biosekuriti di kandang sesuai SOP agar dapat menjaga produktivitas kelahiran dan menekan angka kematian ternak dan pemberian vaksinasi atau pemberian obat cacing secara rutin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorUtomo, BudiNIDN0710108304
Uncontrolled Keywords: Biosekuriti, Kelahiran, Mortalitas
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D4 Teknologi Pakan Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Tubagus Surya Aji Cahyono Putro
Date Deposited: 26 Jun 2025 02:55
Last Modified: 26 Jun 2025 08:12
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42545

Actions (login required)

View Item View Item