Teknik Polinasi Buatan dalam Pengembangan Varietas Baru Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) di Pt Bisi Internasional Tbk. Farm Kencong

Sari, Maisaroh Yuli Purnama (2025) Teknik Polinasi Buatan dalam Pengembangan Varietas Baru Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) di Pt Bisi Internasional Tbk. Farm Kencong. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (148kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (201kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (145kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
A41211278_B_Maisaroh Yuli P_Laporan PKL.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo L) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan. Produksi melon di Indonesia dalam empat tahun terakhir mengalami penurunan, sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni melalui perakitan varietas melon unggul yang berdaya hasil tinggi. Perakitan varietas merupakan proses dalam pemuliaan tanaman yang nantinya bertujuan untuk menghasilkan varietas baru yang memiliki sifat-sifat unggul tertentu, dalam perakitan varietas terdapat beberapa tahapan salah satunya yakni kegiatan polinasi. Polinasi terbagi menjadi dua yakni polinasi silang (cross polination) dan polinasi sendiri (self polination). Polinasi diawali dengan kegiatan kastrasi dan penyungkupan, kastrasi dilakukan pada bunga betina yang akan di polinasi secara crossing hal ini bertujuan untuk menghindari potensi untuk menyerbuki sendiri, sedangkan pada polinasi selfing tidak perlu dilakukan kegiatan kastrasi. Keberhasilan polinasi buatan dapat diukur berdasarkan persentase buah jadi dimana hasil menunjukkan bahwa teknik polinasi buatan dalam polinasi crossing sebesar 70% sedangkan selfing 50%. Keberhasilan polinasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni waktu polinasi, viabilitas polen, masa anthesis dan reseptif bunga, serta keterampilan polinator, namun tingkat keberhasilan polinasi yang diperoleh masih berada dibawah standar optimal yaitu >80%, oleh karena itu teknik ini belum sepenuhnya dapat diterapkan secara luas dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan yang dapat dilakukan salah satunya yakni dengan memperbaiki teknik penyungkupan bunga dengan menstaples bagian pinggir sungkup agar sungkup tidak mudah lepas apabila terkena angin dan hujan, serta pengunaan kertas sungkup yang lebih tahan air seperti kertas koran dan kertas lilin dapat di gunakan untuk isolasi bunga pada saat musim hujan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga sterilitas bunga, mencegah kontaminasi polen asing, dan meningkatkan keberhasilan polinasi.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorAzizah, MariaNIDN198802102019032015
Uncontrolled Keywords: Tanaman melon Teknik Polinasi PT Bisi
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > Tugas Akhir
Depositing User: Maisaroh Yuli Purnama Sari
Date Deposited: 24 Jun 2025 05:58
Last Modified: 24 Jun 2025 05:58
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42417

Actions (login required)

View Item View Item