Respon Pertumbuhan Setek Kopi Robusta (Coffea robusta Pierre) Dengan Pemberian Ekstrak Lidah Buaya dan Bawang Merah

Sari, Aulia Formatika (2025) Respon Pertumbuhan Setek Kopi Robusta (Coffea robusta Pierre) Dengan Pemberian Ekstrak Lidah Buaya dan Bawang Merah. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract-Aulia Formatika Sari-A43211701.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan-Aulia Formatika Sari-A43211701.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (137kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka-Aulia Formatika Sari-A43211701.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (200kB)
	Text (Laporan Lengap) Laporan Lengkap-Aulia Formatika Sari-A43211701.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kopi sebagai salah satu hasil tanaman perkebunan yang dijadikan sebagai penyumbang devisa negara selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan luasan lahan dan penggunaan bibit hasil perbanyakan generatif yang pertumbuhannya tidak seragam berpengaruh pada produktifitas kopi. Perbanyakan kopi dengan setek merupakan salah satu alternatif. Pemberian ZPT alami digunakan untuk membantu proses perkembangan dan pertumbuhan organ. Lidah buaya dan bawang merah yang mengandung hormon auksin dan giberelin dapat merangsang pertumbuhan sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan terbaik setek kopi robusta pada pemberian ekstrak lidah buaya, bawang merah, dan kombinasi ekstrak lidah buaya dan bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2024 di Lahan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) Faktorial menggunakan 2 faktor, faktor pertama ekstrak lidah buaya (A) dengan konsentrasi 0% (A0), 10% (A1), 20% (A2), dan 30% (A3) dan faktor kedua bawang merah (P) dengan konsentrasi 0% (P0), 10% (P1), 20% (P2), dan 30% (P3). Penelitian ini dilakukan dengan 16 kombinasi perlakuan, 2 ulangan, dan 3 sampel. Parameter pengamatan pada penelitian meliputi presentase setek jadi, tinggi tunas, jumlah daun, panjang akar, berat basah akar, dan berat kering brangkasan. Ekstrak lidah buaya konsentrasi 20% berpengaruh nyata pada parameter panjang batang 16 MST dan tidak memberikan pengaruh terhadap parameter lainnya. Ekstrak bawang merah memberikan hasil berbeda tidak nyata pada seluruh parameter. Perlakuan interaksi ekstrak lidah buaya 0% dan ekstrak bawang merah 10% memberikan hasil terbaik dengan konsentrasi terkecil pada parameter panjang batang dan berat kering brangkasan.

Actions (login required)

View Item