Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Klon Bp 42

Setiawan, Raka (2025) Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Klon Bp 42. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (151kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Klon BP 42, Raka Setiawan, NIM. A32221377, Produksi Tanaman Perkebunan, Produksi Pertanian, Ramadhan Taufika S.Si.,M.Sc Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dibudidayakan di Indonesia. Kopi merupakan komoditas penting bagi Indonesia karena bisa menyumbangkan devisa bagi negara. pembibitan adalah serangkaian kegiatan untuk mempersiapkan bahan tanaman, yaitu meliputi persiapan media, pemeliharaan dan seleksi bibit hingga siap tanam. Kopi robusta klon BP 42 merupakan salah satu klon unggulan untuk pembibitan, Klon BP 42 ini sangat di anjurkan pada pembibitan karena klon BP 42 merupakan klon batang bawah yang mampu menahan kekeringan, toleran pada kondisi marginal dan tahan terhadap mematode. Kegiatan pemeliharaan dalam budidaya tanaman kopi Robusta adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). ZPT merupakan senyawa organik yang tidak aktif pada konsentrasi rendah, dan dapat menimbulkan tanggap secara biokimia, fisiologis dan morfologis. Ekstrak bawang merah merupakan salah satu ZPT alami yang memiliki kandungan bioaktif bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Bawang merah diketahui mengandung senyawa seperti asam amino, flavonoid, dan hormon alami seperti auksin dan sitokinin. Kandungan ini berperan penting dalam mendukung proses fisiologis tanaman, seperti merangsang pertumbuhan akar, meningkatkan pembelahan sel, serta mempercepat regenerasi jaringan pada tanaman. Kegiatan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea Canephora) klon BP 42. Pelaksanaan kegiatan tugas akhir berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2024 dan bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Metode analisa yang digunakan pada kegiatan tugas akhir ini menggunakan Uji RAK Non faktorial dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Dalam setiap unit terdapat 4 bibit sehingga digunakan 80 bibit. Perlakuan P0 = Tanpa perlakuan (kontrol), P1 = Pemberian ekstrak sebanyak (30%) dengan dosis sebanyak 20 ml/tanaman, P2 = Pemberian ekstrak sebanyak (60%) dengan dosis sebanyak 20 ml/tanaman, dan P3 = Pemberian ekstrak sebanyak (90%) dengan dosis sebanyak 20 ml/tanaman. Parameter yang digunakan pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Berdasarkan analisa data menggunakan RAK non faktorial pada pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta ((Coffea Canephora) Klon BP 42 menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata (non signifikan) terhadap semua parameter mulai dari tinggi bibit, jumlah daun, dan diameter batang.

Actions (login required)

View Item