Perbedaan Penambahan Media Tanam Limbah Blotong Tebu Dan Abu Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Vmc 76-16

Mujib, Ahmad (2024) Perbedaan Penambahan Media Tanam Limbah Blotong Tebu Dan Abu Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Vmc 76-16. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (170kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (143kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (178kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaan Penambahan Media Tanam Limbah Blotong Tebu dan Abu Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas VMC 76-16, Ahmad Mujib, NIM A32222635, Tahun 2024, 60 hlm., Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ramadhan Taufika, S.Si., M.Sc. (Pembimbing). Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman jenis Graminae atau rumput-rumputan yang dibudidayakan oleh manusia sebagai bahan baku pembuatan gula. Di Indonesia, salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat yaitu gula. Produksi gula di dalam Negeri belum mampu mengimbangi peningkatan konsumsi gula akibat meningkatnya jumlah penduduk. Media tanam yang digunakan pada teknik ini terdiri dari tanah, pupuk organik dan pasir. Tanah digunakan karena dapat menyimpan ketersediaan air, sedangkan pupuk organik digunakan karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Sementara pasir berfungsi untuk meningkatkan system aerasi dan drainase. Kegiatan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan media tanam limbah blotong tebu dan abu ampas tebu terhadap pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarum L.) varietas VMC 76-16. Pelaksanaan tugas akhir dilakukan pada bulan Juni 2024 sampai dengan bulan September 2024. Kegiatan ini menggunkan perhitungan uji t dengan 2 perlakuan yaitu P1 dengan pemberian pupuk SOP + limbah blotong tebu dan P2 dengan pemberian pupuk SOP + abu ampas tebu. Pada umur 45 HST menunjukkan hasil (tidak berpengaruh) pada parameter tinggi bibit, pada umur 60 HST (berpengaruh), dan pada umur 90 HST (sangat berpengaruh). Pada umur 45 HST menunjukkan hasil (tidak berpengaruh) pada parameter jumlah daun, dan pada umur 60 HST dan 90 HST (berpengaruh). Pada umur 45 HST dan 60 HST menunjukkan hasil (tidak berpengaruh), dan pada umur 90 HST (berpengaruh).

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorTaufika, RamadhanNIDN0001049105
Uncontrolled Keywords: Pertumbuhan Bibit Tebu, Limbah Blotong Tebu, Abu Ampas Tebu, Bibit Tebu VMC 76-16
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Ahmad Mujib
Date Deposited: 19 Jun 2025 02:29
Last Modified: 19 Jun 2025 02:30
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42064

Actions (login required)

View Item View Item