Maharani, Dewi (2025) Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) Dengan Pemberian Pupuk Organik Kotoran Kuda di PT. Taman K Land Indonesia. [Experiment] (Unpublished)
This is the latest version of this item.
![]() |
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (161kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (95kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Full.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Selada romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) adalah jenis sayuran daun yang memiliki tekstur lembut dan renyah, sangat cocok dikonsumsi segar sebagai salad. Tanaman ini tumbuh baik di daerah dengan suhu 15-25°C, kelembaban udara 80-90%, dan pH tanah antara 5-6,5, serta memerlukan tanah yang subur dengan kandungan humus tinggi. Selada romaine biasanya dipanen setelah 30-35 hari tanam dengan berat tanaman bervariasi antara 100-400 gram. Budidaya secara organik sangat dianjurkan untuk menghasilkan produk yang sehat dan bebas residu bahan kimia, dengan pemupukan menggunakan pupuk organik yang mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Permintaan selada romaine terus meningkat di pasar modern dan restoran, menjadikannya komoditas sayuran yang potensial untuk dikembangkan secara berkelanjutan di Indonesia. Pupuk kotoran kuda merupakan salah satu pupuk organik yang dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, dan meningkatkan kehidupan biologi tanah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman selada romaine. Kandungan unsur hara dalam pupuk kotoran kuda, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dilepaskan secara perlahan sehingga menyediakan nutrisi yang stabil bagi tanaman. Pupuk kotoran kuda termasuk pupuk dingin, yang proses pelapukannya berlangsung lambat sehingga unsur hara tidak cepat hilang dan tersedia lebih lama untuk tanaman. Penggunaan pupuk kotoran kuda dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif selada dengan merangsang pembelahan sel dan pemanjangan tanaman. Pembelajaran dan praktik lapang budidaya selada romaine secara organik memberikan pengetahuan komprehensif tentang bercocok tanam yang ramah.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Dewi Maharani | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 01:19 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 01:21 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42024 |
Available Versions of this Item
-
BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. var. longifolia) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KUDA di PT. TAMAN K LAND INDONESIA. (deposited UNSPECIFIED)
- Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) Dengan Pemberian Pupuk Organik Kotoran Kuda di PT. Taman K Land Indonesia. (deposited 10 Jul 2025 01:19) [Currently Displayed]
Actions (login required)
![]() |
View Item |