Nafisah, Nada (2024) Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada Proses Produksi Wafer Crepes Ekspor Emart Varian Choco Peanut Di PT. Dua Kelinci Pati Jawa Tengah. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (74kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) merupakan suatu sistem manajemen mutu pangan yang diterapkan secara terstruktur untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko bahaya dalam proses produksi makanan. PT. Dua Kelinci, sebagai perusahaan produsen pangan, menerapkan sistem HACCP untuk memastikan kualitas produknya. Hal ini dilakukan dengan cara memperhatikan kualitas bahan baku, menjalankan proses produksi yang aman, serta mewajibkan seluruh karyawan untuk menerapkan personal hygiene dan menggunakan kemasan yang aman untuk produk yang pasarkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan prinsip HACCP dalam proses produksi wafer di PT. Dua Kelinci. Perusahaan ini tidak hanya mengimplementasikan sistem HACCP, tetapi juga mengacu pada standar ISO 22000 dan FSSC 22000. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi langsung di lapangan, wawancara dengan pihak terkait, dan studi literatur. Titik Kontrol Kritis (CCP) ditentukan berdasarkan hasil observasi dan komplain konsumen. Fokus Utama yang dalam pengdalian CCP ini meliputi proses produksi, sortir, dan pengemasan Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum, proses produksi telah sesuai dengan standar HACCP. Namun, masih terdapat beberapa karyawan yang belum sepenuhnya mematuhi prosedur kebersihan diri (personal hygiene) sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Meskipun demikian, penerapan prinsip HACCP pada perusahaan ini telah sesuai dengan standar nasional (SNI 01-4582-1998), internasional (ISO 22000), dan skema sertifikasi (FSSC 22000).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | HACCP | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 432 - Teknik Produksi (dan Atau Manufakturing) 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 435 - Teknik Industri 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Nada Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 02 Jun 2025 01:44 | ||||||
Last Modified: | 02 Jun 2025 01:44 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/41428 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |