Rahmawati, Dewi Lutfiah (2022) Evaluasi Sistem Informasi Pendaftaran Rawat Jalan BPJS dengan Metode TAM (Technology Acceptane Model) RSUD Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (108kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluam.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (239kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (102kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan berkewajiban untuk menyelenggarakan sistem informasi manajemen rumah sakit hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pasal 3 ayat 1 menyebutkan bahwa “Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS”. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Berdasarkan (Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011, n.d.) Sistem informasi rumah sakit merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi data identitas rumah sakit, ketenagaan, rekapitulasi kegiatan pelayanan serta data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan maupun rawat inap. Adapun aplikasi yang digunakan oleh rumah sakit yaitu Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Rumah Sakit Umum Daerah Kabupeten Sidoarjo merupakan rumah sakit yang menggunakan aplikasi SIMRS sebagai salah satu fasilitas layanannya. Sistem Informasi Manajamen Rumah Sakit sudah mencakup sistem pendaftaran pasien hingga sistem pelaporan rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan selama Praktik Kerja Lapang di Instalasi Rekam Medis RSUD Kabupaten Sidoarjo, diketahui bahwa pada bulan Februari 2022 telah dilakukan penambahan menu pada sistem pendaftaran pasien rawat jalan khususnya pada pengisisan nomor SEP pasien BPJS yakni menu Sidik Jari Peserta (SJP). Pada sistem pendaftaran pasien rawat jalan yang lama SIMRS belum bisa bridging dengan aplikasi V-Claim sehingga pengisian nomor SEP pasien BPJS vi diisi dengan menyalin nomor SEP dari aplikasi V-Claim. Adanya penambahan menu SJP pada sistem pendaftaran pasien rawat jalan diharapkan dapat mempermudah petugas sehingga proses pendaftaran dapat berjalan secara efisien. Menu SJP pada sistem pendaftaran pasien rawat jalan digunakan untuk mengambil data sidik jari pasien. Selain itu menu SJP dapat digunakan untuk bridging dengan aplikasi V-Claim sehingga petugas pendaftaran tidak perlu membuka aplikasi V- Claim dan menyalin nomor anggota BPJS dan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) dari V-Claim ke SIMRS maupun sebaliknya. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi komputer dengan dapat digunakan untuk memprediksi adopsi teknologi informasi. Technology Acceptance Model (TAM) bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan (acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. Technology Acceptance Model (TAM) menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu teknologi dalam suatu oraganisasi (Anggun Pertiwi, 2012). Pada model TAM tingkat penerimaan penggunaan TI ditentukan oleh lima konstruk yaitu, persepsi kemudahaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), sikap dalam menggunakan (attitude toward using), perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use), dan kondisi nyata penggunaan sistem (actual system usage). Berdasrakan evaluasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Menu SJP belum dapat digunakan secara maksimal oleh petugas pendaftaan karena masih sering terjadi error sehingga menu SJP tidak mempercepat pekerjaan petugas entry data pasien. Pada variabel persepsi kegunaan menu SJP pada sistem pendaftaran pasien BPJS rawat jalan mudah diunakan dan mudah dipelajari namun belum panduan penggunaan menu SJP. Pada variabel sikap dalam menggunakan petugas lebih sering menggunakan aplikasi V-Claim daripada menu SJP untuk mendapatkan nomor SEP pasien BPJS. Pada variabel vii perilaku untuk teta p menggunakan petugas masih tetap menggunakan menu SJP jika tidak terjadi kendala.pada variabel kondisi nyata penggunaan sistem masih sering terjadi error pada menu SJP yang dapat memperlambat pekerjaan petugas sehingga menu SJP lebih jarang digunakan. Oleh karena itu erlu dilakukan pengembangan serta perbaikan kinerja dari sistem pendaftaran pasien BPJS khususnya pada menu SJP, terlebih dengan banyaknya pasien yang berobat di RSUD Kabupaten Sidoarjo guna meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pasien. Selanjutnya untuk memudahkan petugas dalam menggunakan menu SJP perlu dibuatkan panduan penggunaan menu SJP.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi Sistem, Kepuasan Pengguna, SIMRS | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Dewi Lutfiah Rahmawati | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2025 02:36 | ||||||
Last Modified: | 09 May 2025 02:37 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/41009 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |