Melati, Maharani Dewi (2025) Manajemen Produksi Coklat Curah dark 67% PT Kampung Coklat Blitar. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (174kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (190kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap-2.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Politeknik Negeri Jember (Polije) merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasional. Vokasional adalah jalur pendidikan yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan teknis, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar siap terjun langsung ke dunia kerja. Program studi Manajemen Agroindustri melaksanan kegiatan magang selama 900 jam bagi setiap mahasiswanya. Tujuan khusus dilakukannya kegiatan Magang ini adalah untuk memahami proses produksi cokelat curah dark 67%, untuk menerapkan manajemen produksi pada produksi cokelat curah dark 67% di PT Kampung Coklat Blitar, dan juga untuk mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi serta memberi alternatif solusi terhadap permasalahan produk cokelat curah dark 67%. PT. Kampung Coklat Blitar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri dengan komoditas utama kakao, berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Salah satu produk PT. Kampung Coklat Blitar adalah cokelat curah dark 67%. Berbeda dari cokelat pada umumnya, cokelat curah dark 67% dari Kampung Coklat Blitar menawarkan profil rasa yang lebih kompleks. PT. Kampung Coklat menerapkan metode PDCA. PDCA adalah metode yang digunakan untuk perbaikan secara terus menerus. PDCA mempunyai empat elemen yaitu Plan (Perencanaan), Do (Kerjakan), Check (Kontrol), Action (Menindak Lanjuti). Akan tetapi, meski telah menerapkan PDCA dalam manajamen produksinya, masih sering terjadi kesalahan dalam proses produksinya khususnya pada tahapan pencetakan, dimana disitu terjadi kesalahan yaitu coklat yang ukurannya tidak seragam, coklat yang berpori atau berlubang, serta coklat yang pecah atau patah. Perlu adanya pengawasan lebih ketat agar manajemen produksi yang telah menerapkan metode PDCA ini tetap berlangsung dengan baik.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Produksi, Coklat Curah Dark, PT. Kampung Coklat Blitar | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 576 - Manajemen Industri |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | Maharani Dewi Melati | ||||||
Date Deposited: | 06 May 2025 02:33 | ||||||
Last Modified: | 06 May 2025 02:34 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/40914 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |