Proses Penggilingan Bahan Baku Tebu Dan Dampak Jam Berhenti Giling A Pada PT Pabrik Gula Candi Baru Kabupaten Sidoarjo

Humairoh, Maidah (2025) Proses Penggilingan Bahan Baku Tebu Dan Dampak Jam Berhenti Giling A Pada PT Pabrik Gula Candi Baru Kabupaten Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (214kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (236kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (212kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Industri gula di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Industri gula nasional saat ini tengah berupaya meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi yang terus meningkat. Salah satu perusahaan yang berperan aktif dalam industri gula di Indonesia adalah PT Pabrik Gula Candi Baru. PT Pabrik Gula Candi Baru menawarkan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk melakukan magang di berbagai bidang. Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan secara langsung ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dengan durasi 900 jam yang dijalani selama semester VII. Program magang di PT Pabrik Gula Candi Baru Kabupaten Sidoarjo meliputi budidaya tebu, pasca panen, dan produksi tebu menjadi gula. Tahapan awal yang dilakukan pada proses produksi gula yaitu proses penggilingan. Proses penggilingan tebu merupakan proses penghancuran tebu menjadi serpihan kecil untuk memaksimalkan perolehan nira. Namun sering kali terjadi permasalahan di stasiun penggilingan yaitu berhentinya mesin gilingan akibat kekurangan pasokan bahan baku tebu. Pada musim giling tahun 2024 total jam berhenti giling A selama 9,24 jam dengan total kerugian mencapai Rp1.246.014.000. Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram Ishikawa didapatkan beberapa alternatif solusi melalui 5 faktor. Faktor Man dapat diatasi melalui pelatihan secara berkala kepada tenaga kerja. Faktor Machine yang memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pelacakan aktivitas mesin. Faktor Material diperlukan adanya bantuan teknis dan menjalin hubungan yang baik dengan petani. Faktor Method diperlukan penyusunan SOP yang jelas dan detail. Terakhir, faktor Environment diperlukan pengawasan secara berkala pada lahan kebun.

Actions (login required)

View Item