Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Non–Insulin– Dependent Diabetes Mellitus (E11.0-E11.9) di Ruang Rawat Inap Melati RSD Balung

Haidar, Abdillah Ginda (2025) Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Non–Insulin– Dependent Diabetes Mellitus (E11.0-E11.9) di Ruang Rawat Inap Melati RSD Balung. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (586kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (770kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (509kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Ketidakakuratan kode diagnosis Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus pada ruang rawat inap Melati di RSD Balung pada tahun 2023 mencapai 59,3%. Hal tersebut tidak sesuai dengan standar, dimana tingkat akurasi pengkodean diagnosis penyakit harus 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab ketidakakuratan kode diagnosis NIDDM menggunakan teori perilaku lawrence green. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara mendalam, dan pertanyaan tertulis. Subjek penelitian yaitu 5 petugas koder, 1 verifikator internal, dan 1 kepala rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposing penyebab terjadinya ketidakakuratan kode diagnosis pada variabel pengetahuan yaitu kurangnya pengetahuan petugas koder terkait karakter ke-4 serta komplikasi yang ada pada diagnosis NIDDM. Pada variabel masa kerja, petugas koder dengan masa kerja kurang dari 3 tahun memiliki keakuratan kode yang kurang. Sedangkan variabel pelatihan, kurangnya pelatihan mengakibatkan kinerja petugas koder kurang akurat dalam melakukan pengkodean. Pada faktor enabling sub variabel sarana dan prasarana tidak menjadi faktor penyebab ketidakakuratan kode diagnosis NIDDM, dikarenakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pengkodean diagnosis sudah sesuai. Pada faktor reinforcing sub variabel SOP tidak menjadi faktor penyebab ketidakakuratan kode diagnosis NIDDM, dikarenakan telah terdapat SOP Pengkodean sebagai acuan, sehingga membuat petugas melakukan pekerjaannya sesuai dengan SOP. Saran dari peneliti diharapkan kepala rekam medis mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada petugas koder terkait terminologi medis dan komplikasi penyakit NIDDM beserta cara penentuan kode diagnosis, dan mengevaluasi petugas koder terkait hasil pengkodean diagnosis NIDDM. Selain itu petugas koder diharapkan dapat membaca dan memahami catatan medis pasien dengan cermat sebelum melakukan pengkodean.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNuraini, NovitaNIDN0007118403
Uncontrolled Keywords: Ketidakakuratan, NIDDM, Perilaku, Rekam Medis, Kode Diagnosis
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir
Depositing User: Abdillah Ginda Haidar
Date Deposited: 23 Apr 2025 00:39
Last Modified: 23 Apr 2025 00:40
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/40764

Actions (login required)

View Item View Item