Manajemen Penanganan Telur Tetas Di PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. Unit Breeding Dan Hatchery Lamongan Jawa Timur

Giovanny, Happy (2025) Manajemen Penanganan Telur Tetas Di PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. Unit Breeding Dan Hatchery Lamongan Jawa Timur. [Experiment] (Submitted)

[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (20kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (63kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)

Abstract

PT Sreeya Sewu Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha peternakan ayam bibit untuk menghasilkan ayam niaga, pemotongan ayam, dan pengolahan ayam. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. Hatchery unit Lamongan berlokasi di desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur menghasilan DOC final stock ayam layer dan broiler. Penetasan telur unggas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penetasan alami dan penetasan buatan. Penetasan alami yaitu menetaskan telur dengan menggunakan induknya, sedangkan penetasan buatan menetaskan telur tetas menggunakan mesin tetas. Manajemen penetasan buatan yang baik yaitu dilakukan grading (mengelompokkan telur sesuai beratnya), pre-heat (menaikkan suhu telur ke suhu ruang sebelum masuk ke mesin pengeram), setting (memasukkan telur tetas ke dalam mesin pengeram), proses transfer (memindahkan telur tetas dari mesin pengeram ke mesin penetas), pull chick (mengeluarkan DOC dari mesin tetas), vaksinasi (memberikan vaksin untuk pembentukan antibody), debeaking (memotong paruh DOC), dan pengemasan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama magang di PT Sreeya Sewu Tbk. Indonesia Unit Hatchery Lamongan proses penanganan telur tetas dilakukan mulai dari penerimaan telur tetas, fumigasi telur tetas, penyimpanan, pre heat, inkubasi di mesin setter, transfer, penetasan di mesin hatcher, pullchick (seleksi, vaksinasi, packing, dan pendistribusian) dilakukan sesuai dengan SOP perusahaan. Sebelum penetasan mesin hatcher akan diberikan evaporative formalin dengan dosis 0,1 cc per butir pada hari ke 19, hal ini bertujuan agar warna bulu DOC terlihat berwarna kuning sehingga DOC yang dihasilkan terlihat lebih menarik. Kemudian, pemahaman terkait dengan SOP biosecurity yang berbeda pada tiap individu perlu dilakukan pemantauan dan perbaikan fasilitas seperti celup kaki, dan celup tangan untuk meminimalisir kontaminasi mikroorganisme baik dari pekerja maupun barang yang masuk.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPantaya, Dadik196710171995121001
Uncontrolled Keywords: Peternakan Hatchery Telur Tetas Broiler Layer DOC
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 219 - Bioteknologi Peternakan
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D4 Manajemen Bisnis Unggas > PKL
Depositing User: Happy Giovanny
Date Deposited: 05 Feb 2025 00:22
Last Modified: 05 Feb 2025 00:27
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39700

Actions (login required)

View Item View Item