Susanto, Raditya Dwi Atmadja (2024) Analisis Usaha Tani Pada Budidaya Melon Hidroponik Sistem Wick. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (143kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (151kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (122kB) |
![]() |
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Melon merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan dapat dikonsumsi ketika matang. Oleh karena itu, tanaman melon ini mempunyai potensi yang besar untuk dibudidayakan. Salah satu bentuk sistem budidaya melon adalah dengan menggunakan sistem hidroponik sumbu (Sistem wick). Menurut Wibowo (2015), hidroponik sumbu (wick) adalah jenis hidroponik yang menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam menggunakan sebuah sumbu. Sistem hidroponik ini memiliki keunggulan mudah dirakit, hemat biaya, mudah dipindahkan, dan cocok untuk lahan terbatas (Marlina et al., 2015). Dilakukannya penelitian ini adalah dalam rangka mengetahui kelayakan usaha tani dalam penggunaan hidroponik sistem wick pada budidaya tanaman melon. Diharapkan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil produksi melon hidroponik. Penelitian ini dilakukan di Smart Green House Politeknik Negeri Jember yang dilakukan pada bulan Juli-September 2024. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan analisis Uji T yang terdiri dari 1 faktor P0 : Hidroponik Sistem Kocor, P1 : Hidroponik Sistem Wick pada setiap masing�masing perlakuan dilakukan 8 kali ulangan sehingga unit percobaan yang akan dilaksanakan yaitu 16 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 3 sampel tanaman sehingga jumlah total tanaman yaitu 48 tanaman. Pada penelitian ini, buah melon sweet hami yang dibudidayakan secara hidroponik dijual dengan harga Rp. 40.000/kg. Hasil perhitungan usaha tani budidaya melon dengan menggunakan Sistem Kocor mendapat Kerugian sebesar Rp. -283.019 dengan total biaya Rp. 906.687 dan hasil produksi melon mencapai 12,8406 kg. Budidaya melon dengan Sistem Kocor tidak layak untuk dijadikan suatu usaha tani dikarenakan R/C ratio > 1,00 yaitu 0,68 dengan BEP unit 22,66 kg, dan BEP harga Rp. 70.610/kg. Sementara itu, perhitungan hasil usaha tani budidaya melon sweet hami yang menggunakan sistem wick memperoleh kerugian Rp. - 316.223 dengan total biaya Rp. 709.303 dan hasil produksi melon mencapai 7,151 kg. Budidaya melon dengan menggunakan sistem wick tidak layak untuk dijadikan suatu usaha tani dikarenakan R/C ratio < 1,00 yaitu 0,55 dengan BEP unit 17.73 kg, dan BEP harga Rp. 99,18/kg
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Raditya Dwi Atmadja Susanto | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2025 02:59 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2025 03:03 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39479 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |