Aprilia, Diah Ayu (2021) Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Lembar Informed Consent di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (13kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (117kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (126kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap fix.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya merupakan rumah sakit dengan tipe A yang memiliki letak yang strategi di Kota Surabaya yang beralamat di Jalan Gadung nomor 1 Surabaya. Rumah sakit tersebut telah melakukan akreditasi dan melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan akreditasinya ditengah persaingan dengan rumah sakit yang lain. Mutu pelayanan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam akreditasi, salah satunya usaha pengisian kelengkapan rekam medis menjadi tujuan utama yang harus diperhatikan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat masalah yaitu ketidaklengkapan pengisian terutama pada lembar informed consent. Dengan adanya permasalahan berikut peneliti bertujuan untuk menganalisis kuantitatif kelengkapan pengisian informed consent dengan menggunakan teori analisa kuantitatif Huffman. Penelitian dilakukan dengan mengambil beberapa sampel menggunakan rumus slovin sebanyak 92 sampel. Hasil penelitian didapati kelengkapan pengisian informed consent mencapai 90% sedangkan jumlah ketidaklengkapan pengisian informed consent sebanyak 10%. Ketidaklengkapan review identifikasi sebanyak 5%, ketidaklengkapan review laporan penting sebanyak 15%, ketidaklengkapan review autentifikasi sebanyak 16%, dan ketidaklengkapan review pendokumentasian yang benar sebanyak 3%. Dampak yang dapat timbul akibat ketidaklengkapan pengisian informed consent yaitu pasien akan mendapatkan informasi yang kurang jelas dalam mendapatkan pelayanan medis dan tindakan medis yang diberikan rumah sakit, turunan kualitas mutu rumah sakit yang dapat mempengaruhi proses penilaian akreditasi rumah sakit, mempersulit proses hukum apabila berkas informed consent yang tidak lengkap dijadikan alat bukti terhadap pelayanan dan tindakan yang diberikan petugas. Upaya penyelesaian masalah yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka ketidaklengkapan pengisian perlu dilakukan evaluasi terkait kelengkapan pengisian informed consent, meningkatkan ketelitian saat mengisi lembar informed consent, melakukan sosialisaisi terkait pengisian kelengkapan agar dokter, perawat/bidan, dan petugas yang bertugas melakukan pengisian mengisi dengan lengkap sesuai dengan SOP yang sudah ada, melakukan analisa kelengkapan pengisian informed consent secara berkala, dan memberikan reward kepada unit yang telah mengisi lembar informed consent dengan lengkap dan memberi punishment kepada unit yang melakukan pengisian tidak lengkap.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Informed Consent, Kelengkapan | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Diah Ayu Aprilia | ||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2025 02:48 | ||||||
Last Modified: | 24 Jan 2025 02:48 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39255 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |