Analisis Desain Formulir Surat Keterangan Medis Penyebab Kematian Perinatal Dengan Pendekatan Konsep Focus PDCA di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Irfan, Muhammad (2024) Analisis Desain Formulir Surat Keterangan Medis Penyebab Kematian Perinatal Dengan Pendekatan Konsep Focus PDCA di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (289kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (470kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (259kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Menurut WHO kematian perinatal adalah meninggalnya janin atau fetus dan bayi hingga 7 hari setelah kelahiran. Kematian perinatal meliputi kematian periode akhir janin dan kematian periode neonatal dini (Juwita et al., 2021). Tentunya format formulir dan penentuan sebab dasar kematian sangat berbeda dengan kematian biasanya, hal ini sudah dijelskan pada buku ICD-10 Volume 2. Merujuk pada hasil studi dan kegiatan praktek kerja lapang di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur ditemukan bahwa kasus kematian perinatal masih menggunakan formulir serupa dengan formulir yang digunakan untuk kematian dewasa. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor penyebab hambatan pelaksanaan pengkodingan sebab utama kematian perinatal.Hasil penelitian ditinjau dari proses FOCUS PDCA dalam analisis dan desain formulir surat keterangan medis penyebab kematian perinatal RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dimulai dengan tahap FOCUS. Pada tahap Find, ditemukan beberapa masalah melalui observasi, seperti formulir kematian yang tidak sesuai, laporan yang belum terkoding dengan baik, dan ketiadaan SPO khusus untuk pengkodean kematian perinatal. Hal ini menuntut penyusunan SPO yang jelas untuk mempermudah petugas menentukan kode kematian secara akurat. Pada tahap Organize, kepala instalasi rekam medis, petugas koding, dan petugas pelaporan bekerja sama mengidentifikasi penyebab masalah dan merancang solusi. Tahap Clarify mengacu pada UU No. 44 Tahun 2009 dan Permenkes No. 1171 yang menegaskan kewajiban rumah sakit dalam pencatatan dan pelaporan berbasis Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). Sementara itu, tahap Understand menunjukkan bahwa petugas koding belum memahami aturan pengkodean mortalitas berdasarkan ICD-10 Volume 2. Tahap Select mencakup pembuatan SPO dan evaluasi formulir kematian untuk mendukung edukasi petugas serta perancangan formulir kematian perinatal di RSUD Haji Jawa Timur. Selanjutnya, tahap PDCA dimulai dengan Plan, yaitu merencanakan pembuatan SPO dan formulir kematian perinatal. Pada tahap Do, rancangan SPO dan formulir diselesaikan dan disosialisasikan kepada petugas. Tahap Check dilakukan untuk memastikan petugas memahami, menguasai, dan mampu menerapkan SPO serta formulir tersebut. Akhirnya, tahap Action menunjukkan bahwa petugas telah memahami dan mampu menerapkan SPO dan formulir dengan baik dalam pengkodean kematian perinatal.Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pengkodean penyebab dasar kematian, khususnya kasus perinatal, di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur meliputi petugas koding sebaiknya melakukan evaluasi bulanan terhadap pelaksanaan pengkodean penyebab dasar kematian untuk memastikan keakuratan dan konsistensi data.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWicaksono, Andri PermanaNIDN0005038702
Uncontrolled Keywords: Focus PDCA, kematian perinatal, formulir, FKPK, ICD 10 Volume 2, Find, Organize, Clarify, Understand, Select, Plan, Do, Check, Action
Subjects: 260 - Rumpun Ilmu Kedokteran > 300 - Ilmu Kedokteran (Akademik) > 305 - Ilmu Kedokteran Umum
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 372 - Kebidanan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Muhammad Irfan
Date Deposited: 17 Feb 2025 02:35
Last Modified: 17 Feb 2025 02:36
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39251

Actions (login required)

View Item View Item