Agustin, Intan Dwi Maysaroh (2023) Perancangan Desain User Interface Lembar Elektronik Monitoring Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS Pada Sistem Informasi Siwongso Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (162kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (135kB) |
|
Text (Laporan pkl)
LAPORAN_PKL.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB) |
Abstract
Teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh manusia dalam membantu mempermudah pekerjaan manusia, oleh sebab itu teknologi informasi terus berkembang dari tahun ketahun, khususnya di bidang kesehatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas rumah sakit. Kemajuan teknologi sekarang ini banyak membawa dampak yang positif dalam membantu permasalahan tersebut. Dalam keadaan yang darurat seperti ingin mencari informasi mengenai Rumah Sakit dan untuk mengetahui letak Rumah Sakit. Rumah sakit adalah suatu tempat penyedia pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan programnya secara paripurna. Rumah sakit memiliki program secara paripurna yang dimaksud adalah menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Kemenkes RI, 2010). Selain itu, Rumah Sakit juga memiliki tujuan yaitu bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menciptakan pelayanan yang optimal untuk pasien. Menurut Tristantoro (2016) dalam (Rekam et al., 2021) tarif rumah sakit mempunyai penetapan sendiri sesuai dengan tujuannnya dan bersumber dari biaya-biaya rumah sakit. Biaya ditambahkan dengan laba merupakan definisi tarif, dimana tarif tersebut berorientasi untuk mendapatkan keuntungan. Tarif tersebut bisa menjadi pendapatan terbesar bagi rumah sakit yang berasal dari pembayaran yang dilakukan oleh pasien sehingga diusahakan jangan sampai mengalami kerugian. Data coding dan data costing menjadi dasar dalam menghitung tarif INA-CBG, seperti yang dikatakan (Munawaroh et al., 2019) bahwa tarif tersebut merupakan sistem INA-CBG sebagai dasar dari pembayaran paket. Sistem vii tersebut bertumpu pada tarif INA-CBG (Indonesia Case Base Groups), yakni besaran klaim yang dibayar oleh BPJS berdasarkan tindakan dan klasifikasi diagnosa penyakit terhadap fasilitas kesehatan atas paket layanan. Rekam medis merupakan dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis elektronik yaitu rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi pelayanan rekam medis (Permenkes, 2022). Rekam medis elektronik bisa diakses dengan komputer dari suatu jaringan dengan tujuan utama menyediakan atau meningkatkan perawatan serta pelayanan kesehatan yang efisien dan terpadu. Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang, rumah sakit ini merupakan Rumah Sakit kelas B. Rumah sakit ini memiliki beberapa fasilitas yang terdapat di rumah sakit ini antara lain: perawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Pada unit rawat inap dalam melakukan monitoring pembiayaan oleh petugas PJRM dilakukan dengan pengisian pada lembar “Monitoring Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS” tetapi lembar tersebut juga bisa digunakan pada pasien umum. Berdasarkan hasil wawancara kepada petugas PJRM yang bertanggung jawab terhadap bangsal Arimbi dan Banowati pada tanggal 24 Oktober 2023 mengatakan bahwa pelaksanaan pengisian tarif lembar monitoring pengendalian pembiayaan pasien BPJS yang masih manual dalam mencari tarif pasien sehingga kurang efektif karena di era yang sudah menggunakan paperless harusnya lembar tersebut sudah terintegrasi dalam sistem. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan pengguna,merancang desain user interface menggunakan flowchart dan mendesain user interface menggunakan metode pengembangan yaitu metode waterfall bertujuan untuk pengembangan sistem. Hasil penelitian ini adalah perancangan diawali dengan analisis kebutuhan, dimana kebutuhan perancangan disini dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional, flowchart sistem informasi Lembar Monitoring viii Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS yang dirancangan oleh penulis. Pada dasarnya flowchart sistem informasi Lembar Monitoring Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS merupakan alur yang proses pengimputan monitoring pembiayaan BPJSnya dikomputerisasikan, desain interface Lembar Elektronik Monitoring Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS Pada Sistem Informasi Siwongso di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang menggunakan figma berlandaskan kebutuhan pengguna dan memperhatikan alur Monitoring Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Upaya penanganannya yaitu membangun dan mengembangkan sebuah sistem informasi monitoring pengendalian pembiayaan pasien BPJS secara utuh dalam sebuah database terintegrasi
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Perancangan Desain User Interface,Pengendalian Pembiayaan Pasien BPJS | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | INTAN DWI MAYSAROH AGUSTIN | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2025 02:46 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2025 02:46 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39155 |
Actions (login required)
View Item |