Analisis Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis In-aktif di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Gustinar, Roro Ajeng Aulia (2024) Analisis Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis In-aktif di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Retensi memiliki pengertian yaitu suatu kegiatan memisahkan atau memindahkan antara dokumen rekam medis inaktif dengan dokumen rekam medis yang masih aktif di ruang penyimpanan (filing). Selain itu retensi dapat diartikan juga sebagai pengurangan jumlah formulir yang terdapat di dalam berkas rekam medis dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir. Prosedur penyelenggaraan rekam medis yang memiliki proses pengolahan rekam medis diantaranya yaitu dalam kegiatan penyusutan (retensi) dan pemusnahan rekam medis. Di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, pelaksanaan retensi dokumen rekam medis in-aktif belum optimal. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya petugas khusus retensi dan tugas pokok yang kurang jelas. Tanpa adanya petugas khusus dan banyak petugas yang merangkap tugas, kegiatan retensi tidak terlaksana dengan baik. Pada akhirnya memengaruhi beban kerja petugas-petugas itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan kegiatan retensi dokumen rekam medis in-aktif di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Provinsi Jawa Timur berdasarkan unsur 5m. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian 4 responden yaitu kepala rekam medis, petugas admisi dan petugas filing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan unsur Man, Tidak ada petugas khusus retensi. Berdasarkan unsur Money, Belum ada dana dukung untuk penambahan material penunjang kegiatan retensi. Berdasarkan unsur Method, Belum sesuai dengan standar prosedur operasional (SPO) yang ada. Berdasarkan unsur Material, kurang memadainya penyekat di rak penyimpanan. Berdasarkan unsur Machine, Kurangnya unit komputer yang bertujuan membantu mendata dan menyambungkan aplikasi scan dengan alat scan untuk memindai dokumen rekam medis. Demi berlangsungnya kegiatan retensi yang efektif dan efisien, disarankan untuk mendistribusikan tugas yang jelas kepada setiap petugas agar kegiatan retensi dapat dilaksanakan secara optimal, berlangganan cloud untuk pengelolaan dokumen yang dapat mengurangi biaya fisik dalam jangka panjang, menggunakan sistem informasi untuk mempercepat proses identifikasi dokumen yang memenuhi syarat retensi, menambah sekat pada rak penyimpanan dokumen rekam medis agar tetap terjaga kerapihannya serta menambah beberapa unit komputer untuk membantu mendata dan menyambungkan aplikasi scan dengan alat scan untuk memindai dokumen rekam medis.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWicaksono, Andri PermanaNIDN0005038702
Uncontrolled Keywords: Analisis Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis In-aktif
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 357 - Promosi Kesehatan
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Roro Ajeng Aulia Gustinar
Date Deposited: 21 Jan 2025 02:04
Last Modified: 21 Jan 2025 02:05
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39080

Actions (login required)

View Item View Item