Anisah, Nur (2024) Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Elektronik Di Bagian Pendaftaran Pasien Rumah Sakit Pelni. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (64kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (142kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (188kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penomoran rekam medis di rumah sakit berperan penting dalam memudahkan pencarian rekam medis pada waktu pasien datang kembali untuk berobat sehingga data pasien tetap terdokumentasi dengan baik. Sistem penomoran yang digunakan di Rumah Sakit Pelni sudah berbasis elektronik dengan menggunakan sistem penomoran unit numbering system yaitu setiap pasien yang datang berkunjung hanya mendapatkan satu nomor rekam medis pada saat pertama kali datang ke rumah sakit dan digunakan selamanya pada kunjungan berikutnya. Dimana sistem akan secara otomatis menerbitkan nomor rekam medis baru bagi pasien baru, proses penerbitan nomor rekam medis sudah dilakukan secara otomatis namun masih ditemukan duplikasi nomor rekam medis. Duplikasi nomor rekam medis adalah suatu kejadian seorang pasien mendapatkan lebih dari satu nomor rekam medis yang diberikan oleh petugas pendaftaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya duplikasi nomor rekam medis elektronik di bagian pendaftaran pasien Rumah Sakit Pelni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu didapatkan bahwa di Rumah Sakit Pelni masih ditemukan duplikasi nomor rekam medis elektronik di bagian pendaftaran pasien sebanyak 96 pasien pada bulan Agustus, September, dan Oktober. Selain itu Rumah Sakit Pelni tidak menggunakan SPO sistem penomoran, karna di Rumah Sakit Pelni sudah elektronik. Namun petugas menggunakan SPO identifikasi pasien memiliki nomor rekam medis lebih dari satu nomor. Dampak bila terjadinya duplikasi penomoran rekam medis di rumah sakit yaitu membuat pelayanan menjadi terganggu karena riwayat penyakit pasien tidak terdokumentasikan dengan baik. Kesinambungan data rekam medis merupakan satu hal yang mutlak dipenuhi dalam menjaga nilai rekam medis yang baik untuk mendukung kesehatan yang maksimal.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Elektronik Di Bagian Pendaftaran Pasien Rumah Sakit | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Nur Anisah | ||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2025 04:11 | ||||||
Last Modified: | 20 Jan 2025 04:11 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38970 |
Actions (login required)
View Item |