Analisis Pelaksanaan Alih Media Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Instalasi Rekam Medis RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Akoit, Martina Dionisia (2024) Analisis Pelaksanaan Alih Media Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Instalasi Rekam Medis RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (132kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (417kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (203kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan komponen penting dalam sistem kesehatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan, fasilitas pelayanan kesehatan harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam konteks ini, rumah sakit sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes RI, 2020). Alih media berkas rekam medis atau digitalisasi adalah proses mentransferkan informasi dari format fisik ke format elektronik untuk memudahkan penyimpanan, pencarian, dan pengelolaan data. Dalam konteks rekam medis, alih media dilakukan untuk mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data rekam medis dan meminimalkan risiko kehilangan informasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis, alih media rekam medis harus dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan kerahasiaan informasi (Kemenkes RI, 2022). RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo adalah rumah sakit rujukan nasional milik pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat sekaligus rumah sakit pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan rekam medis dengan pemanfaatan media digitalisasi. Permasalahan yang ada didapatkan banyak permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap di instalasi rekam medis sehingga berdampak pada keterlambatan pengembalian berkas rekam medis ke bagian filling (Eli Rahayu, 2022). Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas menunjukkan masih minimnya tenaga kerja dan sarana prasarana seperti rak penyimpanan, sehingga terjadi penumpukan berkas rekam medis yang sedang dalam proses alih media disimpan di lantai. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menggunakan metode 5 M yang di dalamnya terdapat unsur man, method, money, material, dan machine. Pada unsur man masih minimnya tenaga kerja yang dibutuhkan, belum diberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medik pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pada unsur method pada pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medis pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah dilaksanakan dengan baik, namun SOP pelaksanaan alih media rekam medis rawat inap dibutuhkan pembaharuan lagi dikarenakan masih terdapat beberapa aktivitas dalam pekerjaan belum tersedia pada SOP yang lama. Pada unsur money sudah terdapat anggaran dana yang baik terkait penyediaan kebutuhan pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medis pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pada unsur material masih minimnya ketersediaan sarana dan prasarana seperti rak penyimpanan, dalam menunjang pekerjaan dalam hal pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medik pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pada unsur Machine masih belum optimal karena terkendala peralatan scan yang sering terjadi kerusakan pada saat pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medis pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Yang menjadi prioritas penyebab terjadinya masalah terkait dengan pelaksanaan alih media rekam medis pasien rawat inap pada instalasi rekam medis pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sarana prasarana kerja yang masih kurang seperti rak penyimpanan, kondisi peralatan scan yang sering macet, serta jumlah tenaga (SDM) yang belum mencukupi. Saran yang diusulkan dari kesimpulan di atas adalah perlu dilakukan penambahan petugas di bagian alih media rekam medis rawat inap untuk menghindari terjadinya kesalahan akibat human error yang dipicu oleh beban kerja yang berlebihan dan perlunya mengadakan pelatihan dan sosialisasi SOP secara berkala untuk memastikan bahwa semua petugas memahami dan mampu menjalankan prosedur dengan benar. Perlu memperbaharui SOP alih media rekam medis rawat inap agar mencakup semua aktivitas yang diperlukan, serta memastikan bahwa SOP terbaru didistribusikan dan disosialisasikan kepada semua petugas. Perlu menyediakan sarana dan prasarana seperti rak penyimpanan yang cukup agar berkas rekam medis yang sedang dalam proses alih media tidak disimpan di lantai. Perlu melakukan pemeliharaan rutin terhadap penggunaan dan kondisi peralatan seperti scanner dan komputer yang digunakan, untuk mencegah kerusakan dan memastikan alat-alat tersebut berfungsi dengan optimal serta perlu menetapkan waktu pengecekan kondisi peralatan secara berkala.

Actions (login required)

View Item