Evaluasi Penggunaan SIMETRISS untuk Pendidikan dan Penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Maylinda, Intan Sasmita (2024) Evaluasi Penggunaan SIMETRISS untuk Pendidikan dan Penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (158kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (195kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pembukaan rekam medis elektronik untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di RSUP Dr. Sardjito melalui SIMETRISS masih menghadapi sejumlah permasalahan. Berdasarkan wawancara dengan petugas penelitian, ditemukan bahwa tidak ada pembatasan dalam pembukaan rekam medis yang dapat diakses oleh peneliti. Selain itu, petugas penelitian juga tidak dapat memonitor rekam medis yang sudah diakses. Hal ini menyebabkan peneliti dapat mengakses informasi pasien secara bebas, termasuk data sosial dan riwayat medis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan SIMETRISS dalam konteks pendidikan dan penelitian di RSUP Dr. Sardjito, menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua petugas penelitian, sedangkan objeknya adalah SIMETRISS. Hasil penelitian menunjukkan adanya masalah pada aspek kerahasiaan (confidentiality), di mana peneliti memperoleh akses akun SIMETRISS untuk membuka rekam medis elektronik guna keperluan penelitian. Namun, belum ada kebijakan yang mengatur pembatasan hak akses peneliti terhadap rekam medis dalam SIMETRISS, karena peneliti menggunakan akun petugas tanpa pembatasan khusus. Akibatnya, tidak ada batasan akses terhadap informasi pribadi pasien. Tidak adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur kerahasiaan informasi dalam penelitian juga mendukung kekurangan ini. Pada aspek autentifikasi (authentication), SIMETRISS menggunakan username dan password untuk validasi user, sesuai dengan kebijakan standarisasi penggunaan password RSUP Dr. Sardjito (HK.02.03/XI.4/17563/2022). Pengguna dapat mengakses SIMETRISS sesuai dengan grup akses yang diberikan berdasarkan tupoksi mereka. Namun, peneliti masih menggunakan akun petugas yang sama tanpa autentikasi khusus. Hal ini membuat peneliti memiliki akses yang sama dengan petugas penelitian, yang seharusnya dibatasi berdasarkan peran mereka. Pada aspek kontrol akses (access control), pembatasan akses peneliti terhadap rekam medis elektronik belum diterapkan, dan tidak ada kebijakan pembatasan hak akses atau pemberian hak akses sementara untuk menentukan jangka waktu penelitian. Selain itu, SIMETRISS tidak dapat melacak aktivitas peneliti yang mengakses nomor rekam medis tertentu. Hal ini menambah risiko penyalahgunaan data, seperti peneliti yang bisa saja mem-screenshot informasi pribadi pasien dan menyebarkannya. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat celah keamanan dalam sistem SIMETRISS, terutama dalam aspek kerahasiaan, autentifikasi, dan kontrol akses yang berpotensi membahayakan keamanan data pasien. Peneliti merekomendasikan agar Kepala Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (IRMIK) mempertimbangkan desain antarmuka peminjaman rekam medis yang dapat membatasi akses rekam medis elektronik. Desain antarmuka yang lebih aman ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk implementasi di sistem SIMETRISS. Selain itu, Instalasi Sistem Manajemen Rumah Sakit (ISIRS) diharapkan menambah fitur pembatasan hak akses pada SIMETRISS dan mengimplementasikan autentikasi khusus bagi peneliti, agar peneliti hanya dapat mengakses rekam medis sesuai dengan izin yang diberikan.

Actions (login required)

View Item