Penerapan Sanitasi pada Penanganan Karkas di PT. Charoen Pokphand Indonesia Plant Bondowoso

Syarofah, Rufaida (2024) Penerapan Sanitasi pada Penanganan Karkas di PT. Charoen Pokphand Indonesia Plant Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (73kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (71kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

PT. Charoen Pokphand Indonesia Plant Bondowoso merupakan industri yang berkembang dalam bidang pemotongan ayam yang telah menggunakan alat modern dan menerapkan standar operasional (SOP) untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan sehat, aspek kehigienisan produk harus sangat diperhatikan. Semua proses harus dilakukan dengan perlakuan yang baik untuk menjamin mutu produk yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH). Selain hal tersebut, aspek kehigienisan produk dan sanitasi industri juga merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi serta memastikan keamanan produk. Area bersih atau area cut up di PT. Charoen Pokphand Indonesia Plant Bondowoso merupakan tempat produksi berbagai produk seperti produk marinasi, karkas utuh (griller), produk boneless, serta produk Chicken Carcass Meat (CCM). Sebagai tempat produksi akhir, area ini memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produk akhir yang aman dan sehat untuk konsumsi. Oleh karena itu, penerapan sanitasi di area ini menjadi prioritas utama. Kualitas produk yang konsisten dan memenuhi standar keamanan pangan hanya dapat dicapai dengan menerapkan praktik sanitasi yang ketat dan terkontrol. Penerapan sanitasi yang baik meliputi pengelolaan lingkungan bersih, penggunaan peralatan yang higienis, serta pengawasan terhadap proses produksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang berlaku.

Item Type:

Experiment

Contributors: