Analisis Faktor Risiko Pada Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Faradisa, Eva Azzahra Nur (2024) Analisis Faktor Risiko Pada Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (29kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kanker paru adalah tumor ganas paru yang berasal dari epitel saluran nafas terutama pada bronkus. Jumlah pasien rawat inap yang menderita penyakit kanker paru di RSUD Dr. Moewardi meningkat selama 4 tahun terakhir dari tahun 2020 2023 dan meningkat pesat pada tahun 2023 yaitu 1685 menjadi 2343 dengan selisih 658 pasien. Selain itu terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah kematian akibat kanker paru pada bulan juli ke agustus 2024 dari 8 kematian menjadi 19 kematian pasien. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan suatu cara untuk mengatasinya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kanker paru yaitu usia, jenis kelamin, riwayat merokok, riwayat paparan asap, penyakit paru obstruktif kronik, dan tuberkulosis berdasarkan data rekam medis pasien rawat inap yang mengalami gangguan penyakit paru di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 87 responden. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat melalui uji chi square. Berdasarkan analisis univariat faktor risiko kanker paru dengan enam variabel diperoleh hasil yaitu pada variabel usia dengan angka tertinggi pada pasien kategori risiko tinggi dengan usia >40 tahun sebanyak 79 pasien (90.8%), variabel jenis kelamin dengan angka tertinggi pada pasien kategori jenis kelamin laki-laki sebanyak 65 pasien (74.7%), variabel riwayat merokok dengan angka tertinggi pada pasien kategori merokok sebanyak 47 pasien (54.0%), variabel riwayat terpapar asap dengan angka tertinggi pada pasien kategori terpapar asap sebanyak 52 pasien (59.8%), variabel PPOK dengan angka tertinggi pada pasien kategori PPOK sebanyak 52 pasien (59.8%), serta variabel tuberkulosis dengan angka tertinggi pada pasien kategori tuberkulosis sebanyak 46 pasien (52.9%) Berdasarkan analisis bivariat (uji Chi-Square) diperoleh hasil bahwa tiga variabel memiliki pengaruh terhadap kejadian kanker paru yaitu variabel riwayat merokok dengan nilai Sig (p) 0.043, variabel riwayat terpapar asap dengan nilai Sig (p) 0.044, serta variabel PPOK dengan nilai Sig (p) 0.009. Selain itu tiga variabel lainnya tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian kanker paru yaitu variabel usia dengan nilai Sig (p) 0.613, variabel jenis kelamin dengan nilai Sig (p) 0.977, serta variabel tuberkulosis dengan nilai Sig (p) 0.418. Kesimpulan yang dapat di ambil dari laporan ini adalah terdapat tiga variabel yang berisiko terhadap kejadian kanker paru namun tiga variabel lainnya belum bisa dibuktikan pengaruhnya sebagai faktor risiko dengan analisis tersebut sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item