Firdaus, Rosinta (2024) Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Indikator Barber Johnson di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Periode Triwulan III Tahun 2024. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (292kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (462kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (403kB) |
Abstract
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun (2021) Instalasi rawat inap adalah tempat untuk pelayanan rawat inap yang dimana dilakukan pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan dan efisiensi pelayanan rumah sakit yang dikelola oleh unit rekam medis pada bagian pelaporan khususnya pelayanan rawat inap dapat dilihat dari berbagai macam indikator. Perhitungan efisiensi rawat inap bisa dilakukan dengan parameter Barber Johnson yaitu BOR (Bed Occupancy Rate) adalah persentase pemakaian TT pada satu satuan waktu tertentu, BTO (Bed Turn Over) merupakan berapa kali satu TT dipakai oleh pasien dalam periode tertentu, TOI (Turn Over Interval) merupakan lamanya rata-rata TT kosong atau rata-rata TT tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara pasien keluar atau mati dengan pasien masuk, serta AVLOS (Average Length of Stay) merupakan rata-rata jumlah hari pasien rawat inap yang tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir. Pelayanan rawat inap di Rumah Sakit dianggap efisien jika nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO-nya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (Kristianto & Sangkot, 2024). Grafik Barber Johnson digunakan untuk penggambaran efisiensi pelayanan rawat inap dengan melihat posisi titik Barber Johnson terhadap daerah efisien. Jika titik Barber Johnson terletak di dalam daerah efisien maka penggunaan TT pada periode yang bersangkutan sudah efisien. Sebaliknya, apabila titik Barber Johnson masih berada diluar daerah efisien berarti penggunaan TT pada periode tersebut masih belum efisien (Sulistiyono et al., 2018). Berdasarkan data indikator efisiensi pelayanan rawat inap RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo terdapat beberapa indikator yang belum mencapai standar Barber-Johnson. Tujuan dari laporan ini adalah menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik barber Johnson sekaligus menganalisis faktor penyebab efisiensi rawat inap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil laporan Gambaran grafik barber johnson yang menggambarkan efisiensi penggunaan TT di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo periode triwulan III tahun 2024 hanya ruang tulip dan teratai yang sudah efisien. Sedangkan ruangan GDH, mawar kuning, mawar merah putih, IPIT, peristi ibu, peristi bayi, dan mawar pink belum efisien karena titik potong 4 parameter tidak berpotongan didalam daerah efisien. Faktor penyebab yang mempengaruhi efisiensi penggunaan TT di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo pada triwulan III tahun 2024 adalah jumlah tenaga perawat sudah mencukupi untuk tiap ruangan. Namun, menurut wawancara yang dilakukan perlu ada penambahan petugas rekam medis untuk meningkatkan efisiensi rawat inap. Analisa Rekapitulasi SHRI manual di ruangan berbeda dengan analisa rekapitulasi yang dihasilkan SIMRS, fasilitas rawat inap sudah memadai terutama TT yang tersedia, lama dirawat pasien berkaitan pada LOS tiap pasien dan efisiensi penggunaan tempat tidur, serta kebijakan JKN tentang rujukan berjenjang berkaitan pada kunjungan dan efisiensi penggunaan tempat tidur.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Efisiensi, Barber Johnson, Penggunaan tempat tidur | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 358 - Ilmu Asuransi Jiwa dan Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Rosinta Firdaus | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2025 03:10 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2025 03:10 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38301 |
Actions (login required)
View Item |