Jazilah, Ardila Nikmatul (2024) Analisis Kebutuhan Petugas Koding Rawat Jalan Berdasarkan Metode ABK-Kes di RSPAD Gatot Soebroto. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (33kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (113kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (166kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang disingkat SDMK adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Perencanaan kebutuhan SDMK bertujuan untuk menghasilkan rencana kebutuhkan sumber daya manusia yang tepat meliputi jenis, jumlah, dan kualifikasi sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan metode perencanaan yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Hasil wawancara yang dilakukan di unit rekam medis bahwa petugas koding rawat jalan terdiri dari 3 petugas dengan jam kerja rata-rata 40 jam dalam 5 hari kerja. Diketahui pada tangga 18 November 2024 yaitu sebanyak 2.086 kunjungan pasien yang harus diinputkan kode diagnosanya. Dengan jumlah kunjungan tersebut, petugas koding melakukan rincian kegiatan mulai dari membuka SIMRS, memilih poliklinik, memilih diagnosa utama, menentukan leadterm, pengkoden sampai melakukan pengecekan manual jika didapati tidak tercantum diagnosa pada menu diagnosa utama pasien. Perhitungan kebutuhan SDMK petugas koding rawat jalan dilakukan dengan metode ABK-Kes yakni suatu metode perhitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) pada tiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Terdapat 6 langkah dalam menghitung kebutuhan ABK-Kes diantaranya menetapkan fasyankes dan jenis SDMK, menetapkan waktu kerja tersedia, menetapkan komponen beban kerja yang terdiri dari tugas pokok, tugas penunjang, uraian tugas dan norma waktu, dilanjutkan dengan menghitung standar beban kerja, menghitung standar tugas penunjang dan menghitung kebutuhan SDMK. Berdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan menggunakan metode ABK-Kes yaitu kebutuhan petugas koding rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto adalah sebanyak 10 petugas, saat ini terdapat 3 petugas koding, sehingga diperlukan penambahan 7 petugas koding rawat jalan. Usulan kebutuhan jumlah petugas koding rawat jalan yang diperoleh dari hasil perhitungan ABK-Kes dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukannya penambahan jumlah petugas koding rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis Perhitungan ABK-Kes | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Ardila Nikmatul Jazilah | ||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2025 02:45 | ||||||
Last Modified: | 06 Mar 2025 02:46 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38270 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |