Analisis Efektivitas Penerapan Rekam Medis Elektronik Pasien Rawat Inap Menggunakan Metode DeLone & McLean di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

Sarifuddin, Farruq (2024) Analisis Efektivitas Penerapan Rekam Medis Elektronik Pasien Rawat Inap Menggunakan Metode DeLone & McLean di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (193kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (595kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (180kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan lanjutan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan termasuk rrumah sakit wajib menyelenggarakan rekam medis yang dilaksanakan melalui penyelenggaraan manajemen informasi kesehatan di rumah sakit. Sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan kualitas pengisian rekam medis, perlu adanya penerapan rekam medis dalam bentuk elektronik. Penerapan RME rawat inap di RS Bethesda Yogyakarta dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2020-2022. Berdasarkan hasil observasi pada RME pasien rawat inap, ditemukan permasalahan pada aspek kualitas sistem dimana tidak terdapat menu atau kolom pencarian rekam medis pasien secara langsung. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas sistem yang menyebabkan turunnya efektivitas dan efisiensi penggunaan RME, karena petugas harus kembali pada menu set klinik aktif untuk membuka RME pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu petugas di RS Bethesda Yogyakarta yang menggunakan RME pasien rawat inap dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Kuota. Pengumpulan data dilakukan menggunakan beberapa cara yaitu melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil analisis pada indikator kualitas sistem (System Quality) didapatkan persentase sebesar 76,96% yang termasuk kedalam rentang skor 61-80% yaitu berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil analisis dan observasi pada RME pasien rawat inap ditemukan permasalahan pada indikator kualitas sistem yaitu RME pasien rawat inap belum terintegrasi dengan sistem lain, beberapa formulir masih manual, sering terjadi kendala jaringan, serta hak akses antar ruang rawat inap yang belum dipisahkan sehingga pengguna dari ruang satu bisa melihat data pasien yang sedang rawat inap dari ruang lainnya. Berdasarkan hasil analisis pada indikator kualitas informasi (Information Quality) didapatkan persentase sebesar 81,07%% yang termasuk kedalam rentang skor 81-100% yaitu berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis dan observasi pada RME pasien rawat inap ditemukan permasalahan pada indikator kualitas informasi yaitu beberapa informasi yang bersifat menetap pada pasien seperti alergi dan riwayat penyakit tidak muncul otomatis ketika pasien berobat, informasi terkait diagnose dan tindakan pasien bisa diubah oleh semua pengguna, serta beberapa isian penting bisa dikosongi. Berdasarkan hasil analisis pada indikator kualitas layanan (Service Quality) didapatkan persentase sebesar 78,88% yang termasuk kedalam rentang skor 61- 80% yaitu berada pada kategori baik. Ketika terjadi kendala/trouble tim IT segera memperbaiki sistem dengan baik. Namun, pada indikator kualitas layanan juga ditemukan permasalahan yaitu tidak terdapat fitur untuk mencetak hasil pemeriksaan laboratorium kedalam format file (pdf).3 Berdasarkan hasil analisis pada indikator kepuasan pengguna (User Satisfaction) didapatkan persentase sebesar 79,60% yang termasuk kedalam rentang skor 61-80% yaitu berada pada kategori baik. Secara umum, pengguna sudah merasa puas dengan adanya penerapan RME pasien rawat inap. Beberapa responden merasa kurang puas karena adanya sedikit permasalahan pada jaringan yang sering error/loading. Berdasarkan hasil analisis pada indikator manfaat bersih (Net Benefit) didapatkan persentase sebesar 79,80% yang termasuk kedalam rentang skor 61-80% yaitu berada pada kategori baik. Secara umum RME pasien rawat inap memberikan manfaat dalam peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kepada pasien di RS Bethesda Yogyakarta.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNuraini, NovitaNIDN0007118403
Uncontrolled Keywords: DeLone, McLean, Rekam Medis Elektronik, Rawat Inap, Efektivitas
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 461 - Sistem Informasi
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Farruq Sarifuddin
Date Deposited: 13 Jan 2025 01:04
Last Modified: 13 Jan 2025 01:04
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38261

Actions (login required)

View Item View Item