Analisis Kuantitatif Dokumen Medis Laporan Operasi pada Komite Staf Medis (KSM) Bedah RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Santoso, Noviva Maulita (2024) Analisis Kuantitatif Dokumen Medis Laporan Operasi pada Komite Staf Medis (KSM) Bedah RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (292kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (118kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rekam medis merupakan suatu dokumen yang berisikan data pasien. Rekam medis yang lengkap dapat menjadi bukti bahwa pelayanan yang telah diberikan sudah sesuai prosedur dan dapat dipergunakan sebagai salah satu syarat penilaian Akreditasi rumah sakit serta dasar klaim asuransi swasta maupun BPJS Kesehatan. Laporan operasi adalah formulir yang mencatat prosedur pembedahan yang dilakukan kepada pasien. Berdasarkan survey awal yang telah di lakukan oleh peneliti pada bulan Oktober 2024, ditemukan terdapat rekam medis yang formulir laporan operasinya tidak diisi lengkap bahkan ada yang tidak diisi sama sekali. Laporan operasi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 129 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyebutkan bahwa standar pengisian rekam medik termasuk didalamnya laporan operasi wajib terisi lengkap 100%. Hasil Penelitian kelengkapan pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur berdasarkan 4 komponen yaitu, Kelengkapan komponen identifikasi sebesar 98,1%, kelengkapan komponen laporan penting 72,9%, kelengkapan komponen autentifikasi 71,2%, kelengkapan isian laporan operasi komponen pendokumentasian yang benar 63,1% hal ini tidak sesuai dengan standar pengisian rekam medis. Rata-rata pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji yaitu 76%. Penyebab ketidaklengkapan pengisian laporan yaitu keterbatasan waktu dokter, tidak ada pelaporan terkait analisa kelengkapan Laporan Operasi, jumlah pasien yang meningkat serta kurangnya pemahaman dokter terkait pentingnya kelengkapan Laporan Operasi. Hasil Penelitian kelengkapan pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur berdasarkan 4 komponen yaitu, Kelengkapan komponen identifikasi sebesar 98,1%, kelengkapan komponen laporan penting 72,9%, kelengkapan komponen autentifikasi 71,2%, kelengkapan isian laporan operasi komponen pendokumentasian yang benar 63,1% hal ini tidak sesuai dengan standar pengisian rekam medis. Rata-rata pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji yaitu 76%. Penyebab ketidaklengkapan pengisian laporan yaitu keterbatasan waktu dokter, tidak ada pelaporan terkait analisa kelengkapan Laporan Operasi, jumlah pasien yang meningkat serta kurangnya pemahaman dokter terkait pentingnya kelengkapan Laporan Operasi. Hasil Penelitian kelengkapan pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur berdasarkan 4 komponen yaitu, Kelengkapan komponen identifikasi sebesar 98,1%, kelengkapan komponen laporan penting 72,9%, kelengkapan komponen autentifikasi 71,2%, kelengkapan isian laporan operasi komponen pendokumentasian yang benar 63,1% hal ini tidak sesuai dengan standar pengisian rekam medis. Rata-rata pengisian Dokumen Medis Laporan Operasi KSM Bedah di RSUD Haji yaitu 76%. Penyebab ketidaklengkapan pengisian laporan yaitu keterbatasan waktu dokter, tidak ada pelaporan terkait analisa kelengkapan Laporan Operasi, jumlah pasien yang meningkat serta kurangnya pemahaman dokter terkait pentingnya kelengkapan Laporan Operasi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kelengkapan pengisian dokumen Medis Laporan Operasi yaitu mengajukan permohonan kepada Manajemen Mutu untuk menambahkan formulir laporan operasi sebagai salah satu formulir yang akan dianalisis, mengingatkan para dokter akan pentingnya melengkapi laporan operasi. Selain itu, diharapkan formulir laporan operasi disesuaikan dalam format elektronik guna mempermudah pengisian dan pencatatan sesuai standar, sehingga mempermudah petugas dalam menganalisis kelengkapan laporan secara kuantitatif. Penyesuaian ini penting dilakukan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, baik untuk dokter, petugas monitoring, maupun komite mutu, agar pengisian laporan operasi dapat mencapai tingkat kelengkapan 100% sesuai standar yang ditetapkan. Kelengkapan laporan operasi ini juga dapat mendukung Rumah Sakit dalam memenuhi persyaratan Akreditasi Rumah Sakit serta menjadi syarat dalam pengajuan klaim RITL.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKarimah, Rinda NurulNIDN0011038204
Uncontrolled Keywords: Analisis Kuantitatif, Laporan Operasi
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Noviva Maulita Santoso
Date Deposited: 10 Jan 2025 01:53
Last Modified: 10 Jan 2025 01:53
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38233

Actions (login required)

View Item View Item