Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Identifikasi Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rapih Yogyakarta

Naiobe, Yosefina M.L. (2024) Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Identifikasi Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rapih Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (45kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (141kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Formulir identifikasi pasien rawat jalan adalah salah satu alat penting dalam manajemen rekam medis, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar pasien yang menjalani perawatan tanpa rawat inap. Rekam medis yang lengkap adalah dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan ketidaklengkapan formulir dapat menghambat kelancaran proses administratif serta pelayanan. RS Panti Rapih Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit swasta yang terus berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berdasarkan Data ketidaklengkapan formulir identifikasi pasien rawat jalan di RS Panti Rapih selama periode Juli hingga September 2024 menunjukkan rata-rata kelengkapan sebesar 97,67%,. Hal tersebut tidak sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit yaitu sebesar 100%. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir identifikasi pasien rawat jalan berdasarkan teori kinerja Robbins 2015 yaitu faktor Motivation, Opportunity, dan Ability. Hasil dari penelitian ini adalah Ketidaklengkapan pengisian formulir identifikasi pasien rawat jalan di RS Panti Rapih disebabkan oleh tiga faktor utama. Faktor motivasi (motivation) terkait dengan belum adanya sistem reward dan punishment yang adil, yang berpengaruh pada rendahnya motivasi petugas. Faktor peluang (opportunity) disebabkan oleh ketidaksesuaian pelaksanaan pengisian formulir dengan Standar Operasional Prosedure (SPO) yang ada, serta beban kerja petugas yang bervariasi karena jumlah pasien yang berbeda. Faktor kemampuan (ability) melibatkan petugas yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan minimal dan belum semua petugas mengikuti pelatihan yang diperlukan. Untuk mengatasi hal ini, disarankan agar RS Panti Rapih mengembangkan sistem reward dan punishment yang adil, melakukan monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan SPO, serta mengadakan pelatihan bagi petugas terkait pengisian formulir.

Actions (login required)

View Item