Zahra, Annisa' Fatimatus (2024) Efisiensi Charging Baterai ZTE 5 kWh pada Instalasi Panel Surya Hybrid Kapasitas 3,6 kWp untuk Proyek Residential oleh Pt Futura Energi Indonesia. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (29kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN MAGANG ANNISA' BATERAI ZTE FIXXXXX.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sistem PLTS Hybrid adalah sistem yang mengkombinasikan teknologi PLTS off-grid dan on-grid untuk menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi matahari guna memenuhi kebutuhan energi rumah tangga, terutama pada malam hari atau saat cuaca buruk. Efisiensi baterai pada sistem PLTS Hybrid dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kapasitas dan jenis baterai, suhu lingkungan, kedalaman pengosongan baterai (Depth of Discharge/DoD), serta kualitas siklus pengisian daya. Baterai ZTE 5kWh digunakan dalam instalasi PLTS Hybrid dengan kapasitas 3,6 kWp berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya dan menyediakan energi saat panel tidak dapat menghasilkan daya yang cukup, seperti di malam hari atau saat cuaca mendung. Proses charging battery menunjukkan tingkat efisiensi 80,5%, yang mengindikasikan kinerja pengisian yang cukup optimal dalam menyimpan energi untuk kebutuhan rumah tangga. Pada analisis arus dan tegangan selama charging dan discharging battery menunjukkan performa yang stabil. Tegangan selama charging berada di kisaran 500 Volt yang menandakan pengisian baterai berlangsung secara efisien, sementara tegangan saat discharging lebih rendah, yaitu sekitar 450 Volt, namun tetap stabil. Arus yang mengalir selama charging berkisar antara 100 hingga 200 Ampere, menunjukkan proses pengisian yang efisien, sedangkan arus saat discharging lebih tinggi, yaitu antara 300 hingga 400 Ampere yang mengindikasikan kemampuan baterai dalam menyuplai energi untuk kebutuhan rumah tangga. Produksi daya selama charging berkisar antara 5.000 – 10.000 Watt per hari yang mengindikasikan bahwa sistem dapat mengkonversi energi matahari secara efisien. Sementara itu, daya saat discharging lebih tinggi, yakni 10.000 – 20.000 Watt per hari menunjukkan energi yang tersimpan di baterai dimanfaatkan secara maksimal. Penurunan tegangan, arus, serta produksi daya yang signifikan sebab adanya kegagalan komunikasi yang terjadi akibat firmware BMS pada baterai ZTE tidak dapat mengirimkan pembaruan data pada SolisCloud sehingga secara otomatis SolisCloud menghentikan penggunaan baterai dan mengalihkan sumber listrik dari PLN untuk menjaga kelangsungan suplai listrik.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Instalasi PLTS Hybrid, Baterai, Baterai ZTE, Efisiensi charging baterai,Residential, produksi daya | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 451 - Teknik Elektro 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 454 - Teknik Elektronika 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 464 - Teknik Mekatronika |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL | ||||||
Depositing User: | Annisa' Fatimatus Zahra | ||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2024 01:58 | ||||||
Last Modified: | 27 Dec 2024 01:59 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37625 |
Actions (login required)
View Item |