Analisis Kelengkapan Kode Diagnosis Pada Kanker Payudara Pasien JKN Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Febriyansyah, Bagas (2023) Analisis Kelengkapan Kode Diagnosis Pada Kanker Payudara Pasien JKN Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (78kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (163kB)
[img] Text (Laporan lengkap)
LAPORAN LENGKAP PKL.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (171kB)

Abstract

Pada RSI Sultan Agung Semarang 10 besar penyakit pada Oktober - Agustus tahun 2023. Mencapai 132 Kasus kanker payudara. Neoplasm merupakan kasus yang memiliki 2 kode yaitu, kode topografi dan kode morfologi, dimana kode morfologi akan mempengaruhi kode topografi. Kode topografi adalah kode yang menunjukan lokasi neoplasm, sedangkan kode morfologi adalah kode yang menunjukan sifat keganasan dari neoplasm tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSI Sultan Agung Semarang pada bulan Agustus – Oktober 2023, diambil 60 Sampel rekam medis dari pasien total 132 Rekam medis, dari 60 (100%) sampel rekam medis rawat inap, keseluruhan berkas masih belum dikode dengan lengkap karena tidak mencantumkan kode morfologi. Kode morfologi sangat penting untuk mengetahui stadium dari neoplasma itu sendiri, sehingga dapat menentuka pelayanan yang tepat untuk diberikan kepada pasien. Kode morfologi juga berguna untuk mengetahui tingkat keganasan kanker tersebut. Selain itu untuk ketepatan kode topgrafi dari 60 (100%) sampel rekam medis rawat inap. Tidak ditemukan kesalahan dalam pemberian kode topografinya karena pada lembar Patologi Anatomi, dokter tidak spesifik mencantumkan letak spesifik terjadinya kanker dan tingkat keganasanya sehingga petugas rata – rata menuliskan kode C50.9 (Malignant neoplasm of Breast). Seharusnya, pada lembar Patologi Anatomi harus mencantumkan letak kanker yang spesifik letak dan tingkat keganasan. Karena sangat penting untuk mengetahui letak dan stadium neoplasm untuk menentukan pelayanan yang selanjutnya akan diberikan kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Kelengkapan Kode Diagnosis Kanker Payudara Pasien JKN di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif mengggunakan metode 5M (Man, Money, Method, Material, Machine). Subjek penelitian yaitu Penanggung jawab coding dan 3 orang petugas koding. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. vii Aspek Man, diketahui penyebab ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara pasien JKN di RSI Sultan Agung Semarang karena petugas yang menginputkan kode morfologi adalah dokter yang bukan lulusan rekam medis, tidak mendapatkan sosialisasi dan pelatihan terkait kode morfologi. Aspek Money tidak temasuk dari penyebab ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara pasien JKN di RSI Sultan Agung Semarang karena kode topografi dan morfologi tidak berpengaruh terhadap klaim INA CBG’s. kode topografi dan morfologi hanya berpengaruh terhadap tindakan yang akan diberikan kepada pasien, sedangkan kode topografi berpengaruh dalam laporan morbiditas rumah sakit. Aspek Method, menjadi penyebab ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara pasien JKN di RSI Sultan Agung Semarang karena tidak adanya SOP terkait kode morfologi, menyebabkan tidak adanya acuan yang valid untuk dilakukan pengkodean morfologi. Aspek Material, penyebab ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara pasien JKN di RSI Sultan Agung Semaran karena lembar patologi anatomi yang tidak lengkap dan spesifik penulisannya, tulisan dokter yang tidak jelas, dan diagnosa yang tidak ditulis oleh dokter, menyebabkan coder kesulitan untuk mengkoding dengan tepat. Aspek Machine, penyebab termasuk dari penyebab ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara pasien JKN di RSI Sultan Agung Semarang, karena masih belum terdapat buku ICD – O yang merupakan pedoman untuk kode morfologi Saran untuk RSI Sultan Agung Semarang yaitu, Pihak RSI Sultan Agung Semarang perlu menambahkan alur tata cara pengkodean ICD – O atau kode morfologi sebagai acuan petugas, dapat mengadakan sosialisasi kepada DPJP, Dokter Analisa, dan Dokter Spesialis Patologi Anatomi agar menuliskan formulir hasil lab. Patologi Anatomi dengan lengkap dan spesifik, dan juga menuliskan letak dan tingkat keganasan neoplasma. Karena kedua kode tersebut penting, kode topography adalah kode yang menunjukkan lokasi neoplasm, sedangkan kode morphology adalah kode yang menunjukkan sifat dari neoplasm tersebut. Jadi apabila kode morphology tidak dicantumkan maka tidak dapat mengetahui tingkat keganasandari neoplasm tersebut. Dan mengadakan pelatihan koding ICD - O kepada dokter spesialis Patologi Anatomi. Selain itu, dapat mengadakan pelatihan terkaitt ICD – O untuk menambah kemampuan petugas dalam pengkodean, dapat menyosialisasikan kepada dokter untuk menuliskan bahwa dalam kasus neoplasma, terdapat dua kode yaitu kode topografi dan kode morfologi, sehingga jika kode morfologi masih belum terisi maka kode masih belum lengkap, membuat SOP terkait viii koding morfologi atau ICD – O untuk menjadi acuan yang valid dalam pengkodean. Sehingga, menghasilkan kode yang tepat dan akurat, menyediakan buku pedoman kode morfologi yaitu buku ICD – O manual maupun elektronik untuk menjadi pedoman bagi petugas agar mempermudah proses kodefikasi

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPutra, Dony Setiawan HendycaNIDN0017128803
Uncontrolled Keywords: Kelengkapan Kode; Kanker Payudara; Pasien JKN ; rawat inap
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Bagas Febriyansyah
Date Deposited: 04 Nov 2024 11:02
Last Modified: 04 Nov 2024 11:03
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37370

Actions (login required)

View Item View Item