Peningkatan Produktifitas Petani Kopi Melalui Pembuatan Kebun Pembibitan Benih Kopi Bercitarasa Unggul Dan Penguatan Kelembagaan Kub Arum Sukmo Di Desa Panduman Jelbuk Jember

Waluyo, Donny Agustinus (2024) Peningkatan Produktifitas Petani Kopi Melalui Pembuatan Kebun Pembibitan Benih Kopi Bercitarasa Unggul Dan Penguatan Kelembagaan Kub Arum Sukmo Di Desa Panduman Jelbuk Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Abstract) LAPORAN PPPM Donny -7.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) LAPORAN PPPM Donny -15-19.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (157kB)
	Text (Daftar Pustaka) LAPORAN PPPM Donny -51-53.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (149kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN PPPM Donny .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini permintaan kopi baik domestik maupun internasional terus meningkat dimana laju peningkatan konsumsi lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan produksi. Laju pertumbuhan konsumsi kopi domestik adalah 8% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan produksi pertahun hanya 2% (AEKI 2019). Apabila tidak dilakukan upaya peningkatan produksi maka suatu saat nanti untuk memenuhi kebutuhan domestik, Indonesia harus mengimpor kopi dari luar negeri. Status Indonesia sebagai negara eksportir kopi akan berganti menjadi negara importir kopi. Rata-rata produktivitas kopi Indonesia adalah 677 kg per H untuk robusta dan 774 kg per H untuk arabika (Direktorat Jenderal Perkebunan 2019). Angka produktivitas ini jauh di bawah Brazil dan Vietnam yang masing-masing mencapai 2 ton per H dan 1,5 ton per H. Produktivitas kopi Indonesia bahkan paling rendah bila dibandingkan dengan 10 negara penghasil utama kopi dunia lainnya (ICO 2017). Lebih lanjut Wahyudi dan Jati (2012) menyatakan bahwa produktivitas kopi Indonesia saat ini baru mencapai 60% dari potensi produksinya. Jember merupakan salah satu kota di Jawa Timur dengan potensi perkebunan yang cukup baik, salah satu potensi tersebut terletak pada potensi perkebunan kopinya, hal ini dapat dilihat dengan adanya Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA) yang merupakan sebuah lembaga penelitian tentang kopi dan merupakan satu-satunya pusat penelitian di Indonesia. Bahkan pada tahun 2017 Jember urutan ke-2 sebagai produksi perkebunan kopi menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan tingkat produksi kopi yaitu 11.863 ton Kecamatan Jelbuk luas lahan 108,81 H menghasilkan kopi dengan total 664,96 kw. Atau 6,1 kw per H atau 0,6 ton per H (Sumber : Jember dalam angka 2018 ) Peningkatan produksi kopi melalui peningkatan produktivitas merupakan pendekatan yang berpotensi dikembangkan (Kementerian Pertanian 2019) Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, menambahkan produksi kopi Indonesia bisa 2 ton per hektar. Apalagi jika kopi Indonesia mulai diarahkan pada kopi organik.Artikel detikfinance, "Mau Geser Vietnam, RI Harus Mampu Produksi Kopi 1 Ton per H"(Sumber https://finance.detik.com/industri/d- 3564490/mau-geser-vietnam-ri-harus-mampu-produksi-kopi-1-ton-ha) KUB Arum Sukmo merupakan salah satu kelompok penggiat kopi yang bergerak dibidang budidaya tanaman hulu hilir khususnya komoditas tanaman Kopi dengan sistem organik. Pengelolaan proses produksi bibit yang diterapkan di KUB Arum Sukmo kurang begitu baik karena proses pemilihan benih masih asalan (cabutan bibit liar) dan beli di petani lain yang belum terjamin mutunya Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka dalam kegiatan PPPM ini dilakukan penerapan (SOP) Sistem Operasional Prosedur Pembuatan Kebun Pembibitan Benih Kopi Bercitarasa Unggul sesuai Good Agriculture Product (GAP) on Coffee dan Penguatan Kelembagaan KUB Arum Sukmo menjadi P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya) di Desa Panduman Jelbuk Jember agar terciptanya keberlanjutan proses peningkatan SDM kelompok petani kopi anggota KUB Arum Sukmo

Actions (login required)

View Item