Karakteristik Bobot Lahir Peranakan Domba Dorper Hingga Umur 2 Minggu di PT. Sedana Peternak Sentosa Jombang

Taufiqurrahman, Agus (2024) Karakteristik Bobot Lahir Peranakan Domba Dorper Hingga Umur 2 Minggu di PT. Sedana Peternak Sentosa Jombang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (91kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (166kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Domba Dorper merupakan domba pedaging berkualitas tinggi asal Afrika yang merupakan persilangan antara Domba Dorset dan Domba Persia. Studi terhadap performa peranakan domba Dorper hingga usia dua minggu memberikan informasi penting tentang adaptasi, pertumbuhan dan kesehatan ternak pada awal kehidupannya. Pemeliharaan domba Dorper bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar daging domba baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, domba ini juga dikembangkan untuk menjadi bibit yang bisa disilangkan dengan domba lokal, sehingga populasi dan produktivitasnya dapat meningkat. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan daging domba dari tahun ke tahun, diperlukan upaya peningkatan kapasitas dan produktivitas domba untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Pakan yang berkualitas akan menghasilkan produktivitas yang maksimal. Untuk domba yang dibesarkan sebagai penghasil daging, biasanya diberikan pakan komplit (complete feed). Pakan komplit ini memiliki semua nutrisi yang diperlukan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja ternak. Hasil dari pengamatan ini adalah Domba mengalami pertumbuhan cepat dari lahir hingga mencapai dewasa secara kelamin, namun pertumbuhannya melambat saat mencapai dewasa tubuh. Dengan bertambahnya usia, bobot badan ternak juga meningkat. Berdasarkan pengukuran bobot lahir Domba Dorper di PT. Sedana Peternak Sentosa, rata-ratanya adalah 2,3 – 2,9 kg. Rata-rata bobot lahir ini lebih rendah dibandingkan dengan penelitian di wilayah asalnya, seperti Australia, di mana rata-rata bobot lahir domba Dorper jantan mencapai 3,48 kg. Selain itu, perhitungan rata-rata dan deviasi standar bobot lahir Domba Dorper di PT. Sedana Peternak Sentosa Jombang menunjukkan rata-rata 3,17 kg, yang juga lebih rendah dibandingkan dengan data dari Australia. Oleh karena itu penelitian terhadap Pemeliharaan Domba Dorper di Australia berlangsung dalam iklim dan lingkungan yang berbeda dari iklim tropis di Indonesia. Proses adaptasi domba terhadap kondisi baru ini dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan berdampak pada produktivitasnya. Ini menunjukkan bahwa performa ternak dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan interaksi antara keduanya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSyahniar, Theo MahisetaNIDN0717068704
Uncontrolled Keywords: Bobot Lahir, Peranakan Domba Dorper, PT. Sedana Peternak Sentosa
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Agus Taufiqurrahman
Date Deposited: 14 Aug 2024 03:04
Last Modified: 14 Aug 2024 03:05
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36476

Actions (login required)

View Item View Item