Penggunaan Metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) Pada Perawatan Alat Berat Backhoe Loader New Holland B90B di PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Glenmore

Matajang, Putri Ratu (2024) Penggunaan Metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) Pada Perawatan Alat Berat Backhoe Loader New Holland B90B di PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Glenmore. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan_B31210855_Putri Ratu Matajang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (434kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1. Pendahuluan_B31210855_Putri Ratu Matajang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (381kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_B31210855_Putri Ratu Matajang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (328kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap_B31210855_Putri Ratu Matajang.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Untuk Kegiatan Perawatan Backhoe Loader New Holland B90B di PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Glenmore, Putri Ratu Matajang, NIM B31210855, Tahun 2024, 30 halaman, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dimas Triardianto,S.T.,M.Sc. (Dosen Pembimbing). Backhoe loader adalah salah satu alat berat di PT. Sinergi Gula Nusantara PG. Glenmore yang memiliki attachment excavator dan loader. Backhoe loader sering digunakan dalam industri konstruksi, pertanian, dan pekerjaan lain yang melibatkan penggalian, pemuatan, dan pemindahan material. Untuk menjaga produktivitas mesin, Backhoe loader juga harus mendapatkan perawatan/mainteance. Maintenance adalah suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan. Perawatan tidaklah mudah karena kegiatan tersebut secara sekaligus menggabungkan kegiatan teknis, administratif dan manajerial. Sehingga pelaku perawatan harus mampu menguasai teknik-teknik tersebut. Selain itu, pengerjaan perawatan harus terencana dengan baik. Adapun maintenance dibagi menjadi dua yaitu predictive maintenance dan corrective maintenance. Dalam hal ini, penggunaan metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dianggap sebagai metode yang sangat relevan dan efesien untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengelola potensi kerusakan pada backhoe loader. FMEA dilakukan dengan melihat beberapa parameter tingkat kerusakan (severity), frekuensi (occurrence), tingkat deteksi (detection), Risk Priority Number (RPN). Severity merupakan tingkat kerusakan/kerusakan yang terjadi. Occurence merupakan indeks terjadinya kerusakan. Detection merupakan kemampuan untuk mendeteksi terjadinya kerusakan. Kemudian RPN adalah nilai hasil perkalian dari severity, occurrence, detection. Pengambilan data pada kegiatan ini dilakukan dengan pengamatan langsung untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada mesin serta dilakukan wawancara kepada operator dan teknisi di bengkel PT Sinergi Gula Nusatara PG Glenmore, Banyuwangi. Hasil yang diperoleh ada 3 komponen backhoe loader yang diprioritaskan untuk dilakukan tindakan perawatan dikarenakan diatas nilai kritis yaitu: backhoe loader dan dipper stik/arm dengan nilai masing masing RPN 240 dan backhoe boom dengan nilai RPN 120. Dengan evaluasi perbaikan komponen backhoe bucket dan dipper stik/arm dilakukan tindakan perawatan preventif, dan kemudian backhoe boom dilakukan tindakan perawatan corrective.

Actions (login required)

View Item