Faqih, Mochammad Abdullah (2023) Tatalaksana Inseminasi Buatan Di Kpsp Setia Kawan Nongkojajar. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (296kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (184kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ternak sapi perah merupakan salah satu penghasil susu yang terbesar. Permintaan akan susu semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu meningkatkan produksi susu yang di hasilkan oleh sapi perah. Supaya kontinuitas, kuantitas, dan kualitas susu yang di hasilkan dapat terjaga maka ternak sapi perah harus mempunyai siklus reproduksi yang stabil. Untuk meningkatkan efisiensi reproduksi maka perlu di lakukan system perkawinan pada sapi perah. Sistem perkawinan ternak sapi perah ada 2 yaitu kawin alami dan kawin buatan menggunakan teknik inseminasi buatan. . Kawin alami merupakan perkawinan yang menggunakan pejantan pemacek terseleksi, berdasarkan penilaian perfomans tubuh, berumur lebih tua dua tahun, dan bebas penyakit reproduksi. Sedangkan inseminasi buatan (IB) merupakan kawin buatan untuk menghasilkan sapi unggul untuk memperbaiki mutu genetik dengan menggunakan semen pejantan yang telah diseleksi. Kelebihan dari kawin buatan yaitu menghemat biaya pemeliharaan ternak Jantan, mengetahui jarak kelahiran ternak, mencegah terjadinya kawin sedarah (inbreeding), sedangkan kekurangannya yaitu apabila identifikasi birahi (estrus) dan pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan, biasanya akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia). Laporan magang berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai 30 September 2023 di KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan. Dan kegiatan magang yang dilakukan di KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan meiputi empat(4) bidang kegiatan yang disebut divisi yaitu divisi produksi, divisi manajemen, divisi PMT, divisi keswan. KPSP Setia Kawan menggunakan sistem IB dalam menajemen reproduksi sapi perah. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu pelayanan reproduksi ternak sapi perah, mengurangi biaya perawatan pejantan, mudah dalam pencatatan recording, dan mencegah terjadinya inbreeding. Tatalaksana Inseminasi Buatan di KPSP Setia Kawan dilakukan secara professional, mulai dari sanitasi kandang peralatan yang dipakai hingga proses Inseinasi Buatan di lakukan. Peralatan yang wajib disiapkan oleh inseminator sebelum melakukan inseminasi buatan (IB) adalah sebagai berikut: wearpack, sepatu boot, gun inseminasi, gunting straw, sarung tangan plastik panjang, tissue. Tata laksana inseminasi buatan diawali dengan mengambil straw dari tabung nitrogen lalu di encerkan menggunakan air hangat, setelah itu mengambil straw masukkan ke inseminator gun. Kemudian inseminator memakai sarung tangan plastic yang panjangnya sampai legan atas dan tidak lupa member pelicin degan sabun pada bagian jari dan telapak tangan agar inseminator mudah masuk ke dalam rectum, setelah itu mencari cervixnya, gun di masukkan melawati vagina dan elewati 4 cincin yang ada di cervix, pada saat gun sudah menembus 4 cincin gun akan di tembakkan. Setelah proses inseminasi buatan selesai dilanjutkan dengan proses recording. Recording berisi tulisan tanggal inseminasi, kode pejantan, kode semen, dan keadaan birahinya. Recording ini juga berguna untuk kedepannya agar tidak terjadinya inbreeding, memudahkan inseminator dan peternak mengingat tanggal inseminasi sebelumnya. Recording yang sudah di tulis lalu oleh pihak kantor akan di upload di ISIKHNAS. Saran yang dapat disampaikan yaitu : sebaiknya terus melakukan pemantauan secara rutin terhadap sapi yang telah melakukan inseminasi buatan untuk melihat tingkat keberhasilan dan mengurangi resiko kegagalan, perawatan terhadap peralatan yang digunakan inseminator lebih diperhatikan, dan diadakan penyuluhan kepada anggota peternak KPSP Setia Kawan terkait masa atau waktu yang tepat untuk melakukan inseminasi buatan. Salah satu caranya mengerti tanda-tanda sapi birahi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Inseminasi buatan, KPSP Setia Kawan Nongkojajar, sapi perah | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 250 - Ilmu Kedokteran Hewan > 251 - Kedokteran Hewan |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Moch Abdullah Faqih | ||||||
Date Deposited: | 05 Aug 2024 06:52 | ||||||
Last Modified: | 05 Aug 2024 06:52 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/35830 |
Actions (login required)
View Item |