MODEL KINETIKA PENGERINGAN PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) DENGAN MENGGUNAKAN PENGERING MICROWAVE

Haya, Aqiela Fadiya (2024) MODEL KINETIKA PENGERINGAN PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) DENGAN MENGGUNAKAN PENGERING MICROWAVE. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract_AQIELA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN_AQIELA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (79kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_AQIELA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (147kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap_AQIELA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu komoditas hortikultura dari kelompok buah - buahan yang saat ini cukup diperhitungkan adalah tanaman pisang. Salah satu jenis pisang yang sering dikonsumsi adalah pisang kepok. Pisang kepok juga merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki hasil produksi yang melimpah. Penanganan pasca panen pada pisang kepok masih terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut terdapat alternatif dengan pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu cara untuk menambah umur simpan pisang kepok. Untuk itu diperlukan suatu metode pengeringan yang dapat mempercepat proses pengeringan salah satu solusinya adalah penggunaan microwave. Penelitian pengeringan pisang kepok perlu dilakukan untuk menemukan beberapa model kinetika pengeringan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui model matematika kinetika proses pengeringan pisang kepok yang paling tepat diantara banyaknya model yang ada. Lima belas model matematika dipilih untuk mensimulasikan karakteristik pengeringan pisang kepok dengan perbedaan tiga level energi (low, medium, dan medium high) pada microwave. Hasil menunjukan bahwa model verma merupakan model paling akurat untuk mendiskripsikan pengeringan pisang kepok. Masing-masing tingkatan level energi mempengaruhi reaksi pencoklatan dan nilai Deff , dimana semakin tinggi tingkatan level energi nilai BI dan nilai Deff akan semakin besar. Nilai BI pada level energi low sebesar 32,63, medium sebesar 35,27, dan medium high sebesar 36. Sedangkan, nilai Deff pada level energi low sebesar 6,5 x 10-9, medium sebesar 15,2 x 10-9, dan medium high sebesar 22,4 x 10-9. Penelitian ini cocok digunakan industri yang memproduksi tepung pisang karena penelitian ini memodelkan proses pengeringan pisang.

Actions (login required)

View Item