TEKNIK PEMBUKAAN LAHAN (LAND CLERING) DI DIVISI II PT. DWI MITRA ADIUSAHA KOTA WARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH

Pramudya, Ovia Lingga Lintang (2024) TEKNIK PEMBUKAAN LAHAN (LAND CLERING) DI DIVISI II PT. DWI MITRA ADIUSAHA KOTA WARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (377kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (395kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (432kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

RINGKASAN Teknik Pembukaan Lahan (Land Clering) Di Divisi Ii PT. Dwi Mitra Adiusaha Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah, Ovia Lingga Lintang Pramudya, Nim A32211516, Tahun 2024, 90 hlm, Produksi Tanaman Perkebunan, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Moh. Robert faiqi, A.Md (Pembimbing Lapang), Ramadhan Taufika S. SI, M. SC (Pembimbing Akademik). Pelaksanaan magang dilaksanakan di PT.DWI MITRA ADHIUSAHA yang merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta yang bertempat di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. magang dilaksanakan mulai tanggal 29 febuari 2024 sampai dengan 29 juni 2024. Tujuan dilaksanakannya kegiatan magang mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan budidaya Kelapa Sawit dengan baik, dapat mengetahui dan memahami teknik manajemen pemeliharaan di Kebun PT. DMA. Pelaksanakan kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemeliharaan dan panen yang ada di perkebunan PT. DMA dari awal sampai akhir sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu teknik budidaya dan pengalaman kerja secara langsung di perusahaan tersebut. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan penting penghasil minyak nabati, minyak industry, maupun bahan bakar nabati. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Agar menempati posisi pertama perlu adanya peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit. Dalam memperoleh produksi kelapa sawit yang maksimal perlu diperhatikan beberapa faktor seperti faktor lingkungan, faktor genetic, dan faktor teknik budidaya. Faktor lingkungan meliputi iklim dan kelas kesesuian lahan. Faktor genetik meliputi penggunaan bahan tanam kelapa sawit yang unggul dan bersertifikat. Faktor teknik budidaya meliputi pembibitan, pembukaan lahan, penanaman, perawatan tanaman, pemanen hingga transportasi. Apabila teknik budidaya terlaksanakan dengan baik, maka kemungkinan besar akan menghasilkan produksi yang optimal. Hasil dari kegiatan magang di perkebunan kelapa sawit PT. Dwi Mitra Adhiusaha, penulis memperoleh pengalaman sebagai pengawas (mandor) tenaga kerja panen dan tenaga pemeliharaan serta memahami kegiatan pemupukan organik di perkebunan kelapa sawit divisi II PT. Dwi Mitra Adhiusaha dimana kegiatan ini mengetahuai tentang kebutuhan tenaga kerja dan perhitungan upah yang akan dibayarkan di Divisi II. Penulis juga bersosialisasi langsung dengan pekerja dan pengelola kebun khususnya di kebun divisi II, sehingga dapat mempelajari serta memahami etika dan budaya yang ada di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Dwi Mitra Adhiusaha.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorTaufika, RamadhanNIDN0001049105
Uncontrolled Keywords: Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan penting penghasil minyak nabati, minyak industry, maupun bahan bakar nabati. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Agar menempati posisi pertama perlu adanya peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit. Dalam memperoleh produksi kelapa sawit yang maksimal perlu diperhatikan beberapa faktor seperti faktor lingkungan, faktor genetic, dan faktor teknik budidaya. Faktor lingkungan meliputi iklim dan kelas kesesuian lahan. Faktor genetik meliputi penggunaan bahan tanam kelapa sawit yang unggul dan bersertifikat. Faktor teknik budidaya meliputi pembibitan, pembukaan lahan, penanaman, perawatan tanaman, pemanen hingga transportasi. Apabila teknik budidaya terlaksanakan dengan baik, maka kemungkinan besar akan menghasilkan produksi yang optimal. Hasil dari kegiatan magang di perkebunan kelapa sawit PT. Dwi Mitra Adhiusaha, penulis memperoleh pengalaman sebagai pengawas (mandor) tenaga kerja panen dan tenaga pemeliharaan serta memahami kegiatan pemupukan organik di perkebunan kelapa sawit divisi II PT. Dwi Mitra Adhiusaha dimana kegiatan ini mengetahuai tentang kebutuhan tenaga kerja dan perhitungan upah yang akan dibayarkan di Divisi II. Penulis juga bersosialisasi langsung dengan pekerja dan pengelola kebun khususnya di kebun divisi II, sehingga dapat mempelajari serta memahami etika dan budaya yang ada di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Dwi Mitra Adhiusaha.
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Arya Lucky Pramata
Date Deposited: 26 Jul 2024 01:56
Last Modified: 26 Jul 2024 01:56
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/35119

Actions (login required)

View Item View Item