Maulana, Mohammad Zaka (2024) Teknik Pengolahan Lahan Tebu Secara Mekanisasi di PG Kebon Agung. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (16kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (35kB) |
|
Text (Full Text)
A32211832_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (71kB) |
Abstract
Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman penghasil gula terbesar yang termasuk ke dalam famili Gramineae. Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia yang selalu meningkat terus dari tahun ke tahun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Peningkatan konsumsi ini tidak dapat dipenuhi dari produksi gula dalam negeri, sehingga harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tahun 2021 luas areal penanaman tebu di Indonesia sekitar 499 ribu ha, dengan tingkat produksi gula hablur sebesar ± 2.3 juta ton. PG Kebon Agung 99,9% didominasi oleh Tebu Rakyat yang memiliki sistem kerja kemitraan, artinya PG Kebon Agung bekerja sama dengan KUD dan Petani untuk mendapatkan hasil panen tebu sebagai bahan baku gilingan. TR sendiri terdiri dari Subdivisi Binwil Utara dan Subdivisi Binwil Selatan sebagai pembagian dari manajemen kemitraan menurut letak wilayah lahan/KUD. Saat ini PG Kebon Agung sudah menjalin kemitraan dengan 24 KUD di wilayah Malang, dan sisanya adalah kemitraan dengan Petani Besar/Petani Mandiri tanpa naungan KUD. Oleh karena itu, jumlah staff yang bertugas di divisi TR lebih banyak dibandingkan jumlah staff yang bertugas di TS. Tebu Sendiri (TS) bertugas mengelola lahan tebu yang dibudidayakan sendiri oleh PG Kebon Agung dan terdiri dari 2 bagian, yaitu Litbang dan Binprod. Litbang bertugas dalam penelitian dan pengembangan varietas yang bekerja sama dengan P3GI, serta mengelola hal-hal terkait pengendalian hama, penyakit dan pengadaan bibit. Pengolahan tanah agar pertumbuhan tebu baik dan produktivitasnya maksimal. Tahap pertama pengolahan tanah menggunakan bajak untuk memotong dan membalik tanah, dan kemudian dilanjutkan dengan garu untuk menggemburkan tanah. Setelah tanah selesai diolah kemudian dibuat kairan (alur tanaman). Khusus untuk tanah yang mempunyai lapisan kedap air, pembuatan kairan harus lebih dalam dari kedalaman lapisan kedap air. Menambah wawasan mengenai pengolahan lahan tebu, penanaman tanaman tebu, dan perawatan tanaman tebu. Mampu mengoperasikan alat mekanisasi berupa traktor di lahan secara langsung.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Teknik Pengolahan Lahan Tebu Secara Mekanisasi di PG Kebon Agung | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Mohammad Zaka Maulana | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2024 01:12 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2024 01:13 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34979 |
Actions (login required)
View Item |