Manajemen Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi (Scirpophaga Incertulas) Pada Tanaman Padi Menggunakan Insektisida Oblivion 300sc,

Irawan, Irvan (2024) Manajemen Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi (Scirpophaga Incertulas) Pada Tanaman Padi Menggunakan Insektisida Oblivion 300sc,. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (235kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (204kB)
	Text (Laporan Lengkap) D31211713_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (198kB)

Abstract

Padi merupakan salah-satu tanaman pangan terpenting di Indonesia, karena lebih dari setengah penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada beras yang dihasilkan dari tanaman padi. Budidaya tanaman padi tidak terlepas dari serangan organisme pengganggu tanaman yang menyebabkan menurunnya produksi padi, salah satunya serangan hama penggerek batang padi (scirpophaga incertulas). Serangan penggerek batang padi dimulai sejak persemaian hingga fase pematangan bulir padi. Serangan pada fase vegetatif yang disebut sundep (deadhearts) dengan gejala titik tumbuh tanaman muda mati dan berwarna kecoklatan. Gejala serangan penggerek pada fase generatif disebut beluk (whiteheads) dengan gejala malai mati, bulir hampa dan kelihatan berwarna putih. Larva penggerek selalu keluar masuk batang padi, sehingga satu ekor larva sampai menjadi ngengat dapat menghabiskan 6-15 batang padi. Hama penggerek batang padi kuning memakan bagian dalam batang padi dan kehilangan hasil akibat serangan hama ini dapat mencapai 90%. PT. Nufarm Indonesia didirikan pada tahun 1986 dengan nama PT. Multisida Agrolindo. Dalam perjalanannya untuk mengembangkan sayap bisnis, PT. Multisida Agrolindo mengadakan usaha patungan (joint venture) dengan sebuah perusahaan dari Australia yaitu Nufarm Limited. Bersamaan dengan penggabungan usaha tersebut nama PT. Multisida Agrolindo berubah menjadi PT. Bima Kimia Nufarm. Seiring dengan peningkatan investasi kepemilikan Nufarm Limited, mulai tahun 1999, nama Nufarm Indonesia resmi dipakai. PT. Nufarm Indonesia didirikan untuk memperluas jaringan dan layanan perusahaan di kawasan Asia Tenggara. Sejak berdirinya, PT. Nufarm Indonesia telah berkomitmen untuk menyediakan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi bagi para petani di Indonesia. Perusahaan PT. Nufarm menawarkan berbagai solusi perlindungan tanaman, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida, yang dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Permasalahan tersebut PT. Nufarm Indonesia selaku perusahaan yang bergerak dibidang perlindungan tanaman menciptakan sebuah insektisida untuk membantu petani dalam mengendalikan hama penggerek batang dengan salah-satu produknya OBLIVION 300SC. Insektisida OBLIVION 300SC adalah insektisida yang kimia yang mempunyai 2 bahan aktif yaitu Indosakarb 120 g/L, masuk kedalam grup 22A insektisida dimana insektisida ini bekerja dengan menargetkan saraf dan otot serangga, pada sistem saraf serangga terdapat saluran-salurang penyampai sinyal-sinyal ke seluruh bagian tubuh yang dikendalikan otak. Sedangkan bahan aktif klorfenapir 180g/L adalah bahan aktif insektisida yang termasuk kedalam grup 13 insektisida, dalam kelompok ini bekerja dengan mengganggu proses respirasi atau pernafasan pada serangga sasaran, menghambat transport elektron dan fosforilasi oksidatif (pembentukan energi oleh adenosine tri phosphate / ATP), bahan aktif ini efektif dalam mengendalikan hama ulat pada tanaman padi dan bawang merah.

Actions (login required)

View Item