Manajemen Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah untuk Produk Lilin Aromaterapi pada Kelompok Wanita Tani di Wilayah Binaan BBPP Ketindan

Permatasari, Febrianti Eka (2024) Manajemen Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah untuk Produk Lilin Aromaterapi pada Kelompok Wanita Tani di Wilayah Binaan BBPP Ketindan. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (89kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (159kB)
	Text (Full Text) D31210975_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (26kB)

Abstract

Kegiatan program magang dilakukan selama 4 bulan yaitu dimulai pada tanggal 01 Maret 2024 sampai dengan tanggal 30 Juni 2024, Pelaksanaan magang bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Tugas utama BBPP Ketindan merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dibidang pelatihan pertanian. Tujuan dari program magang yaitu : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai pertanian khususnya dibidang penyuluhan. Mengetahui bagaimana cara melakukan penyuluhan kepada sasaran, dalam hal ini sasarannya adalah KWT Manggis Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Penyuluhan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan dan pemahaman kepada suatu individu maupun kelompok. Sasaran penyuluhan merupakan audiens yang dituju untuk mendapatkan materi yang disampaikan oleh penyuluh, sasaran yang dituju yaitu (KWT) Manggis Desa Srigading Kecamatan Lawang. Kegiatan terlaksana di kediaman ketua KWT Manggis yang bertempatkan di Desa Srigading pada tanggal 11 Mei 2024 pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB. Materi penyuluhan yang disampaikan yaitu mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai produk yang memiliki nilai jual, serta menjelaskan mengenai proses pembuatan lilin aromaterapi kopi pada KWT Manggis. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi sehingga materi yang disampaikan diterima baik oleh KWT Manggis. Respon positif dari pembina dan KWT Manggis terhadap proses pembuatan lilin aromaterapi sangat baik, dimana KWT Manggis membuat rencana untuk menindaklanjuti produk lilin aromaterapi sebagai kegiatan tambahan guna menambah peluang finansial.

Actions (login required)

View Item